REIKI.

Saat ini sumber daya warganegara Brasil dari berbagai profesi dikerahkan untuk bersiap diri dalam menyambut perhelatan akbar pesta empat tahunan sekali. Selama masa persiapan hingga pelaksanaan pesta sepakbola Piala Dunia yang akan berlangsung 2012 nanti, saat ini  para politisi negara itu sudah mulai bekerja demi suksesnya Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Selain politisi, pelaku bisnis dan pekerja konstruksi bangunan stadion sudah bekerja mempercantik bangunan stadion tempat dimana pertandingan penyisihan, semi final dan babak final Piala Dunia nanti akan berlangsung. Pendek kata semua warga Brasil dari berbagai profesi turut gembira menyambut datangnya pesta akbar pertandingan sepak bola kelas dunia.  Betapa tidak, sudah terbayang dalam pikiran pelaku bisnis, devisa akan masuk ke negeri itu seiring datangnya tim kesebelasan, penggembira bola alias suporter asing dari berbagai bangsa datang menonton sepakbola.

Interaksi warga negara asing dengan penduduk Brasil selain menggunakan bahasa pergaulan internasional, yaitu bahasa Inggris, Spanyol juga bahasa Portugis yang digunakan Brasilia sebagai bahasa nasional negeri itu. Nah, yang tak mau kalah untuk membuat warga negara asing senang melancong ke Brasil agar selain menonton bola juga mendapatkan pelayanan ekstra, adalah pekerja seks komersial yang bersiap menyambut tamu asing dengan pelayanan di bidangnya.

Sedikitnya 300 pekerja seks di Belo Herizonte mendaftarkan diri mengikuti kursus bahasa asing gratis untuk menyambut tamu yang akan datang dari berbagai penjuru dunia. Mereka akan menyebar ke selusin kota di Brasil yang stadionnya digunakan untuk pertandingan sepakbola. " Tahun lalu semua warga Brasil sibuk mempersiapkan diri untuk Piala Dunia, kami putuskan anggota kami juga perlu bersiap menyambut tamu yang iseng-iseng mencari hiburan malam, " ujar Cida Vieira, Presiden Asosiasi Pekerja Seks Negara Bagian Minas Gerais.

Tentu saja dengan pembekalan kursus bahasa asing untuk pekerja seks komersial, asosiasi ini berharap ada sukarelawan yang fasih berbahasa asing mau mengajarkan bahasa Inggris, Spanyol dan Portugal. Tujuannya agar para pekerja seks komersial tersebut mampu berkomunikasi saat menegosiasikan harga yang layak dengan tamunya. Karena itulah peminat untuk kursus belajar bahasa asing itu semakin menyebar ke kota lain, salah satunya ke Sao Paolo yang berjarak 509 kilometer dari Belo Horizonte, ibu kota Minas Gerais.

Menurut Vieira, sebagian pekerja seks adalah imigran yang perlu juga belajar bahasa Portugis. " Ini penting untuk martabat pekerjaan sekalipun hanya melayani tamu yang butuh hiburan. Selain mereka bisa menegosiasikan harga yang layak untuk sebuah kencan, mereka pun bisa membela diri saat tamu asing itu bertingkah untuk minta layanan tambahan, " ujar Vieira.

Prostitusi merupakan bisnis yang telah dilegalkan di Brazil. Para PSK di Belo Horizonte diprediksi akan kebanjiran order, karena kota berpenduduk 2,4 juta warga menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia. " Kami juga berencana untuk membuka kelas bahasa Perancis dan Italia,” sambung Vieira kepada UPI di Sao Paolo ( 8/1 ).