Olahraga
terjun payung adalah olahraga yang digemari para petualang angkasa di
mana dituntut keberanian menjelang detik-detik melakukan penerjunan.
Tatkala pintu pesawat sudah dibuka, ketinggian pesawat sudah berada
dalam zona syarat penerjunan, masing-masing penerjun sudah bersiap di
pintu pesawat. Angin berdesir kencang, sepanjang mata memandang angkasa
luas tak bertepi terbentang, maka penerjun pun mulai melakukan aksinya,
terjun dari pesawat yang menerbangkannya untuk selanjutnya mendarat di
tanah dengan selamat.
Mendarat
dengan selamat tanpa cedera adalah idaman para penerjun payung yang
menguasi teknik penerjunan dengan benar. Salah satu jenis terjun payung
adalah terjun bebas dari ketinggian tertentu di angkasa. Selain terjun
bebas keluar dari perut pesawat terbang, ada pula terjun payung dari
balon udara yang diisi gas.
Kedua
penerjun bebas pria itu ternyata mengikuti jejak penerjun bebas wanita
pertama dalam jagad olahraga terjun payung. Siapakah gerangan wanita
pemberani penerjun bebas itu? Dialah Georgia " Tiny " Broadwick ( 1893 -
1978 ) yang juga dijuluki sebagai Primadona Terjun Payung.
Sejak
remaja Broadwick mulai terjun bebas dari balon udara membantu ayah
tirinya, Charles Broadwick menciptakan tipe terbaru harness untuk
parasut. Broadwick lalu terjun bebas dari ketinggian 609 meter menaiki
pesawat yang dikemudikan Glenn Martin. Peristiwa terjun bebas yang
dilakukan Broadwick terjadi tahun 1913 di Griffith Park Los Angeles,
Amerika Serikat.
Ia
mendapat gelar sebagai perempuan pertama yang terjun dari ketinggian
itu. Semangat melakukan terjun bebas Georgia pun semakin menambah jam
terbangnya. Pada tahun berikutnya di San Diego, Georgia melakukan terjun
bebas demi meyakinkan pemerintah, bahwa parasut yang dikenakan di
punggung bisa diandalkan.
Rancangan
Charles Broadwick itu sampai sekarang masih menjadi inspirasi penting
bagi rancangan parasut modern. Tahun 1915, Georgia Tiny menjadi
penerjun wanita yang rutin melakukan terjun di San Diego Fair. Ia
menjadi wanita pertama yang melakukan terjun bebas dari pesawat terbang
dan kemudian membuka parasutnya di ketinggian tertentu.
Langkah
Georgia Tiny membuka payung di ketinggian tertentu menjadi pembuka
jalan bagi lahirnya olahraga skydiving. Saat Georgia Tiny aktif di
olahraga terjun payung, berat badannya sekitar 39 kilogram dan tinggi
badannya hanya 1,5 meter . Setelah malang melintang di dunia terjun
payung, pada tahun 1922, Georgia Tiny pensiun dari kegiatan terjun
payung.
Dengan
total jumlah terjun 1.100 kali, ia menjadi penerjun bebas wanita yang
aktif terjun di jamannya. Tahun 1979 Broadwick Tiny meninggal dunia pada
usia 85 tahun. Semasa hidup dan pasca meninggalnya, ia mendapat
penghargaan sebagai perintis olahraga aviasi. ( GeoWeek ).
Foto-foto kegiatan Georgia Tiny Broadwick saat aktif dalam terjun payung oleh : Russ Jarrett)
0 komentar