Sangat
membanggakan seandainya ada binatang yang bisa menempuh perjalanan
panjang, tiba di tempat tujuan dengan selamat sekalipun dalam kondisi
lemah karena bersembunyi di tempat lilin terbuat dari porselen. Entah
karena takut ketahuan petugas imigrasi barangkali, katak yang baru saja
menempuh perjalanan panjang dari China itu akhirnya diberi makanan. Ia
diberi makan cacing dan jangkrik sekedar mengganjal perutnya yang
kelaparan karena tidak diberi makan oleh pramugari Mango Flight yang
melayani penerbangan panjang dari China ke Afrika Selatan.
Mengutip
para ahli hewan liar Afrika Selatan yang dilansir Harian Star di Cape
Town ( 20/12 ) memberitakan, para pekerja terpaksa memecahkan tempat
lilin agar membantu katak keluar. Brett Glasby ahli hewan liar itu
mengatakan, " Katak Asia itu masih bernapas dan detak jantungnya
terdengar walaupun sempat melemah, " ujarnya. Tampaknya katak itu
kekeringan setelah menempuh perjalanan sangat panjang dari China.
Sebenarnya
hewan itu tidak berbahaya. Mengingat katak dapat berkembang dengan
cepat dan menginvasi hewan lokal, para petugas terpaksa membinasakan
katak itu. Kenapa tidak membiarkan saja katak itu hidup agar bisa kawin
dengan katak lokal Afrika Selatan? Kasihan sekali katak China itu, baru
merasakan udara segar Afrika Selatan dan diberi makan hingga kenyang,
lalu hidupnya berakhir tragis tanpa dia bisa membela diri. ( AP ).
0 komentar