Hewan
melata selain ular ada juga buaya yang setiap saat biasa kita lihat di
kebun binatang. Buaya itu biasanya di tempatkan di kandang dengan
fasilitas kolam air tempat dia sering menyelam. Sesekali waktu buaya
itu berjemur lalu membuka mulutnya lebar-lebar seperti minta makan
kepada pawangnya.
Pandangan
sekilas saat buaya membuka mulutnya, terlihat gigi taringnya yang
runcing tajam dan siap merobek mangsanya jika sudah tertangkap dalam
dekapannya. Karena termasuk binatang buas yang hidup di dua alam, maka
buaya bisa dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Salah satunya untuk
menjaga barang agar tidak dicuri orang atau untuk menakuti orang yang
berusaha mengambil barang berharga tersebut.
Ganja
seberat itu disimpan di kamar rumahnya di kawasan Castro Valley yang
dijaga seekor buaya bernama Tuan Gigi. Saat penggeledahan berlangsung,
Rabu ( 9/1 ), polisi dari Alameda California Utara mendapati Tuan Gigi,
nama buaya yang diberikan pemiliknya, Assif Mayar, ada di kamar
tidurnya. Ternyata Tuan Gigi ada di kamar majikannya untuk menjaga
barang ilegal ganja miliknya.
Ganja
senilai 100.000 dollar AS atau sekitar Rp. 965 juta lalu diamankan dan
Assif Mayar pun ditahan. Buaya dengan panjang 1,5 meter itu lalu dibawa
ke kebuh binatang Oakland, tetapi tewas satu hari setelah tiba di sana.
Menurut petugas kebun binatang, Tuan Gigi itu sudah sakit begitu tiba di
kebun binatang.
Buaya
jenis ini biasanya ada di rawa-rawa di Amerika Tengah dan Selatan.
Biasanya kami mendapatkan anjing sebagai penjaga saat menyelidiki rumah
yang dicurigai. " Tetapi kali ini bukan anjing yang kita dapatkan, tapi
buaya? " ujar Sersan JD Nelson.
Pemilik
reptil, Assif Mayar lalu ditangkap dengan tuduhan melanggar soal
kepemilikan dan penjualan ganja. Saat itu juga Assif Mayar ( 32 )
langsung dijebloskan ke penjara dengan jaminan sebesar 20.000 dollar AS
atau senilai Rp. 192 juta. Selain berurusan dengan pihak berwajib soal
ganja, dia juga berurusan dengan Komisi Ikan dan Permainan California
karena memiliki buaya tanpa izin. ( AP/JOE ).
0 komentar