Warga
urban yang tinggal di Jakarta sering menghadapi kemacetan lalu lintas
menjadikannya mudah stres yang menjurus pada depresi. Ia gampang cemas,
jantung berdetak keras lalu gampang marah saat berhadapan dengan
kondisi ini. Untuk meredam rasa gundah gulana diperlukan ketenangan
pikiran sebelum bertindak mengatasi masalah ini dengan cara mengatur
pernapasan.
Praktek
mengatur pernapasan dengan irama lembut sudah dipraktekkan orang sejak
jaman dulu. Selain mengatur irama pernapasan ia juga mengatur postur
tubuh dalam sikap tenang. Gerakan mengolah tubuh inilah oleh orang awam
menyebutnya sebagai gerakan yoga.
Ahli
intervensi sosial dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang
juga praktisi yoga, Ade Banani membenarkan hal tersebut. Yoga menjadi
olah fisik bagi anak untuk melatih fleksibilitas, koordinasi tubuh serta
motorik kasar dan halus yang dibutuhkan dalam perkembangan anak.
Demikian dinyatakan Ade pada tabloit Kesehatan Ibu dan Anak Fitur
Klasika, Minggu ( 2 8/10 ).
Dengan
belajar yoga anak menjadi fokus dan melatih emosionalnya demi
keseimbangan perkembangannya agar tidak gampang stres . Jangan dikira
stres hanya milik orang dewasa saja. Anak pun gampang pula terkena
stres jika menghadapi kesemrawutan, salah satunya saat ia berada dalam
kendaraan yang terjebak kemacetan.
Akibatnya
murid terlambat tiba di sekolah. Selain terjebak kemacetan yang
membuatnya gampang stres, perhatian orangtua pun kurang pada anak
karena sibuk bekerja. Belum lagi ditambah banyaknya tugas sekolah yang
menumpuk untuk dikerjakan, membuat anak semakin uring-uringan
menyelesaikan kewajibannya sebagai siswa.
Selain
pikiran kusut karena gampang stres, anak sekarang pun lebih banyak
duduk diam berjam-jam karena asyik bermain game di internet. Akibatnya
postur tubuh menjadi tidak baik, ketegangan otot terjadi pada tubuh
tertentu, misalnya pada leher karena duduk menunduk berjam-jam lamanya
saat bermain games. Karena itu lewat latihan Yoga, anak diarahkan untuk
melatih fisik yang muaranya bisa mengurangi stresnya.
Berlatih
yoga bukan untuk dikompetisikan, karena berlatih yoga untuk
mendengarkan tubuhnya sendiri sehingga meningkatkan kesadaran. Hasil
akhir berlatih yoga bagi anak, kepercayaan diri anak pun meningkat.
Dengan menenangkan diri lewat latihan pernapasan dalam yoga, anak pun
diarahkan agar tidak gampang marah khususnya bagi anak yang hiperaktif.
Sumber : Klasika Kesehatan Ibu dan Anak.
0 komentar