Biasanya
orang kalau melihat wajahnya sudah kumel alias lecek penampilannya,
akan berbenah diri dengan cara merias diri alias dandan. Yang duitnya
cupet cukup dengan modal cermin ala kadarnya, sudah bisa merias
wajahnya menjadi cakep alias kece jika dilihat lawan jenisnya.
Sebaliknya yang berduit banyak bingung cara membelanjakannya, apalagi
kalau melihat wajahnya tambah kusam.
Karena
tidak percaya diri atas penampilan, maka yang bersangkutan minta
bantuan orang lain untuk membantu mempercantik wajah. Kemana lagi
mempercantik wajah kalau bukan ke salon. Maka petugas salon pun akan
girang kedatangan tamu yang ingin mempercantik wajah.
Tetapi
niat untuk merawat kuku mendadak berubah di pikiran Kenneth Plumer
begitu tiba di salon itu. Ia malah menggasak uang pemilik salon sebesar
600 dollar AS. Sukses dengan aksinya, Plummer berjalan santai pergi ke
restoran Boynton Diner yang lokasinya tak jauh dari salon untuk
membelanjakan uang hasil curiannya.
Di
restoran ini dia membeli makanan sekedar mengganjal perut. Setelah
sarapan usai dan perut kekenyangan, Plummer malah asyik menghitung uang
hasil curiannya tanpa menyadari telepon selulernya jatuh di kursi. Ia
pun keluar salon untuk melanjutkan aksinya yang lain, yaitu menyatroni
rumah orang kaya di kota Boynton Beach.
Di
tempat barunya ini Plummer menjalankan aksinya namun urung karena
penghuni rumah langsung memergokinya. Ia bergegas keluar rumah lewat
jendela lalu kabur. Tetapi identitis Plummer sudah diketahui penghuni
rumah yang mengaku kehilangan perhiasan berlian.
Entah
karena percaya diri berlebihan atau bodoh bahkan teledor meninggalkan
telepon selularnya di salon, keberadaan Plummer dengan mudah dilacak
polisi berdasarkan data-data yang ada di dalam ponselnya. Polisi pun
dengan gampang menangkap Plummer berdasarkan data tambahan yang
dilaporkan pemilik rumah yang kehilangan berlian. Harian South Florida
Sun Sentinel memberitakan, polisi membawa Kenneth Plummer ke pengadilan
dengan tuntutan perampokan dan pencurian. ( UPI ).
0 komentar