Badan
Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Anak-anak ( Unicef ) menilai Indonesia
telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Unicef mengatakan, sejak tahun 1990, angka kematian ibu dan anak
Indonesia mengalami penurunan lebih dari setengah setiap tahunnya. Tentu
saja hal ini merupakan kemajuan dalam mencapai Tujuan Pembangunan
Milenium ( MDG ) 2015.
Keberhasilan
menurunkan angka kematian ibu dan anak saat bersalin dikarenakan faktor
kesehatan ibu dan bayi. Data menunjukkan, tingkat kematian balita di
kalangan keluarga miskin lebih dari tiga kali lipat dibandingkan rumah
tangga terkaya. Oleh karena itu Unicef menyoroti disparitas antara
masyarakat dan kelompok sosial-ekonomi yang jelas terlihat di sektor
kesehatan.
Sementara
itu, tiga faktor utama penyebab kematian pada ibu melahirkan, yaitu
pendarahan, hipertensi saat hamil serta infeksi. Pendarahan menempati
persentase tertinggi penyebab kematian ibu melahirkan, yaitu 28 persen.
Persentase tertinggi kedua penyebab kematian ibu, adalah hipertensi
saat hamil sebanyak 24 persen.
Sementara
itu persentase tertinggi ketiga penyebab kematian ibu melahirkan,
adalah infeksi sebanyak 11 persen. Karena tingkat kematian ibu dan bayi
saat bersalin cukup memprihatinkan, maka pada tahun 2010, Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki Moon meluncurkan Strategi GLobal untuk Kesehatan
Perempuan dan Anak-anak. Tujuan utama peluncuran strategi ini adalah,
untuk mendukung perempuan dan kesehatan anak-anak.
Tujuan
ini meliputi lebih banyak bidan terlatih, akses terhadap kontrasepsi
dan perawatan melahirkan terampil, gizi yang lebih baik, pencegahan
penyakit menular, serta pendidikan masyarakat yang lebih kuat. Unicef
menyarankan sebaiknya Indonesia fokus kepada seluruh sistem pendekatan
yang mengatasi semua komponen sumber daya manusia, pendidikan kesehatan
manusia dan gizi.
Mereka
juga menyarankan sebaiknya Indonesia memperhatikan akses ke perawatan
kualitas pelayanan, peraturan dan standardisasi pelayanan, pemerintahan
dan tingkat yang memadai serta penargetan pembiayaan. Melalui upaya ini,
jumlah angka kematian ibu tahun depan diharapkan jauh berkurang
dibandingkan tahun ini. ( INO ).
Sumber : Inspiratorial Hari Ibu.
0 komentar