Hampir
30 tahun Wieslawa Czyz menjadi dokter. Ibarat pepatah tupai gesit tak
akan jatuh saat melompat dahan tinggi, namun sekali waktu akan mengalami
jatuh juga. Wieslawa selalu tepat mendiagnosis penyakit dan memberikan
obat yang pas sehingga pasien sembuh dari sakitnya.
Dengan
kata lain sepanjang kariernya sebagai dokter, Wieslawa menjadi rujukan
para pasien sehingga tempat prakteknya selalu ramai dikunjungi pasien
yang berobat padanya. Namun kali ini Wieslawa terpaksa menelan pil pahit
karena diagnosisnya keliru. Ia menyatakan seseorang telah meninggal,
padahal masih hidup.
Surat
kematian pun ditandatangani Czyz dan jenazah Janina lalu dikirim ke
rumah jenazah setempat dan dimasukkan ke dalam kantong mayat. Waktu
berjalan beberapa jam , jasad Janina bergerak-gerak di dalam kantong
mayat. Petugas kamar jenasah lalu membukanya dan melihat Janina masih
hidup.
Setelah
diperiksa kondisinya, Janina diperbolehkan pulang ke rumah dan
mengeluh kedinginan. Oleh kerabatnya, Janina dibuatkan sop panas dan kue
dadar. Ia masih belum tahu hal sebenarnya yang terjadi pada dirinya.
Kerabatnya
menyebut Janina kena penyakit pikun akut karena usia lanjut dan tidak
bisa berpikir secara baik. Kepada stasiun televisi Polandia, TVP,
seperti dikutip laman upi.com, dokter Czyz mengaku sangat yakin bahwa
Janina meninggal saat dirinya membuat surat keterangan kematian. Tidak
ada tanda-tanda kehidupan di tubuhnya.
Saat
ini kasus mati suri Janina ditanggapi serius polisi Lubartow, Polandia
timur. Sambil menunggu hasil penyelidikan polisi, teka-teki kematian
dan hidup kembali Janina menjadi perbincangan warga setempat. Dokter
Czyz dag-dig-dug hatinya menunggu hasil penyelidikan, apakah dinyatakan
bersalah atau tidak.
AP.
0 komentar