Bekerja
harus all out untuk semua orang tanpa kecuali. Artinya jika seseorang
bekerja pada bidang tertentu, dia juga harus bisa menangani pekerjaan
lain yang bukan bidangnya. Tentu saja ini sangat melelahkan apalagi satu
pekerjaan saja sudah menguras tenaga, apalagi jika harus menangani
pekerjaan lain.
Kondisi
bekerja all out inilah yang sekarang ini sedang diterapkan di
perusahaan koran Orange County Register di California, Amerika Serikat.
Ketentuan bekerja rangkap berlaku untuk pelamar baru yang mengambil
bidang mencari berita alias wartawan di perusahaan koran tersebut. Saat
melamar kerja di koran itu, tak satu wartawan pun yang menyangka, bahwa
mereka diminta ikut mengantarkan koran kepada pelanggan.
Kenyataan
ini harus mereka terima dengan lapang dada, karena Orange County
Register mengalami kesulitan keuangan parah. Pekan lalu, manajemen
menyerukan kepada semua karyawan, termasuk wartawan untuk
mengantarkan koran terbitan Minggu ( 16/11 ) kepada pelanggan. Selain
karena masalah keuangan yang dipicu oleh anjloknya oplah koran, karyawan
diminta mengantar koran karena kontrak distribusi koran antara Orange
County Register dan Los Angeles Times telah berakhir.
Di
akhir kontrak, harian ini bahkan berutang 2,5 juta dollar AS atau
sekitar Rp 30,25 miliar. Untuk memotivasi wartawan dan karyawan lainnya
mau menjadi loper koran, manajemen Orange County Register
mengiming-imingi voucher 150 dollar AS alias Rp 1.815.000 jika mereka
bisa mengantar 500 hingga 600 koran. Kalau begitu lebih enak mana, jadi
wartawan atau loper koran ?
Mungkin
ada yang menjawab, lebih enak jadi wartawan karena bisa kemana-mana
dengan gratis, diundang meliput dan pulangnya diservis oleh panitia
yang menjadi sumber berita. Sedangkan menjadi loper koran, sialnya
sering dimarahi pelanggan jika terlambat mengantar koran. Lebih sial
lagi sering juga dikejar anjing galak si pelanggan koran.
Reuters / ATO.
0 komentar