Kelompok pembela hak-hak hewan, PETA, mengecam acara Discovery Channel bertajuk Disantap Hidup-hidup yang
memperlihatkan seorang lelaki ditelan ular anaconda, sebagai publisitas
yang telah menyiksa hewan. Acara yang ditayangkan televisi kabel pada 7
Desember itu menunjukkan, penggiat alam dan pembuat film kehidupan
liar, Paul Rosolie, mengenakan pakaian khusus. Ia ditelan hidup-hidup
oleh anaconda, ular raksasa yang hidup di hutan Brasilia, Amerika
Selatan.
"
Saya mungkin orang pertama yang dimakan hidup-hidup ular anaconda, "
ujar Rosolie dalam tayangan yang memperlihatkan anak buahnya tengah
menangkap anaconda. Saya tidak mengharapkan semua orang memercayai kami
sampai kami memperlihatkan film ini, kata Rosolie pekan lalu. PETA
berkeras, pertunjukkan itu akan menyiksa ular dan meminta acara tersebut
dibatalkan.
Dalam
tayangan diskenariokan, anaconda keluar dari sarang tanpa makan
berhari-hari dan hanya makan secara selektif mangsanya di hutan.
Selanjutnya anaconda lapar akan menelan mangsannya dan kemudian
memuntahkan lagi isinya, akan menguras energinya dan itu sungguh
menyiksa sebagai tindakan bodoh, ujar PETA dalam pernyataan. Discovery
Channel tidak memberikan komentar resmi, tetapi juru bicaranya
mengatakan, ular tersebut hidup dan kesehatannya baik, panjang tubuhnya
bisa mencapai 8,8 meter dengan berat badan 250 kilogram.
Reuters / JOY.
0 komentar