Seperempat
jenis hiu dan pari menghadapi kepunahan pada beberapa dekade mendatang.
Demikian taksiran Badan Konservasi Dunia ( IUCN ) Grup Spesies Hiu yang
dipimpin Nick Dulvy dari Simon Fraser University Canada Research Chair
in Biodiversitya and Conservatioan di British Columbia yang
dipublikasikan di Jurnal eLife dan dikutip Livescience, Selasa ( 21/1 ).
Survei
jumlah hiu dan pari di laut dan pantai menunjukkan, 249 dari 1.041
jenis hiu dan pari secara global akan masuk dalam tiga kategori terancam
pada Daftar Merah IUCN. " Tidak ada kawasan perlindungan nyata bagi hiu
yang aman dari penangkapan berlebih, " kata Dulvy.
Selama
dua dekade peneliti menggunakan kategori dan Daftar Merah IUCN pada
1.041 spesies pada 17 lokakarya yang melibatkan 300 ahli. Mereka
menghubungkan semua informasi terkait distribusi, penangkapan, tren
populasi, pemanfaatan habitat, ancaman, dan ukuran konservasi.
Hasilnya,
hiu dan pari berisiko tinggi mengalami kepunahan dibanding hewan lain.
Titik utama penurunan populasai hiu dan pari terdapat di Indo Pasifik,
Laut Merah, dan Laut Mediterania. " Hiu dan pari terancam bahaya karena
biasanya hidup di perairan relatif dangkal yang masih terakses alat
tangkap perikanan, " kata Dulvy.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / ICH.
0 komentar