Tingkat
polusi udara yang tinggi di Asia berpengaruh pada pola cuaca dan iklim
di dunia. Polusi, khususnya dari China masuk ke dalam lapisan atas
atmosfer dan membentuk formasi awan. Akibatnya bisa menimbulkan
intensitas badai dan topan.
Menurut
penelitian yang dikeluarkan Universitas Texas A & M di Amerika
Serikat, sebagian besar polusi udara di China datang dari pembangkit
listrik bertenaga batubara dan emisi kendaraan bermotor di sejumlah
kota, seperti Beijing. Para peneliti menemukan bahwa di sejumlah lokasi
seperti itu, tingkat polusi udara mencapai 100 kali lebih tinggi
daripada standar kebersihan udara yang direkomendasikan oleh WHO.
Debu,
ozon, nitrogen oksida, dan karbon monoksida yang dipompa ke atmosfer di
China terkait dengan industri manufaktur telepon genggam, televisi, dan
produk-produk konsumen lainnya yang ditujukan bagi pasar AS dan Eropa.
Terlepas
dari dampaknya terhadap iklim global, tingkat polusi yang tinggi juga
berdampak pada kesehatan rakyat China dan negara-negara Asia lainnya.
Berdasar hasil kajian tentang kanker paru-paru, jumlah penderitanya melonjak sampai 400 persen di wilayah yang tingkat polusi udaranya sangat tinggi.
Sumber : Geo Week.
0 komentar