Saat
terjadi banjir, semut pekerja membangun rakit dan menggunakan daya
apung larva menjadi tempat berpijak bagi semut ratu. Pengamatan ini
dilaporkan dalam jurnal PLOS ONE, Rabu ( 19/2 ), oleh Jessica Purcell
dan tim dari Universitas Lausance, Swiss. Semut ratu diletakkan di
bagian tengah rakit hidup menuju lokasi aman.
Ini
menunjukkan kehidupan sosial semut bekerja sama untuk bertahan hidup.
Pengamatan Purcell dilakukan dengan mengumpulkan semut dari dataran yang
sering tergenang di Swiss. Populasi semut yang terdiri dari semut
pekerja, semut ratu, dan larva diletakkan di laboratoriom.
Saat
diberi perlakukan gengangan, semut pekerja dan larva tidak mati.
Pembentukan formasi seperti ini menyelamatkan masa depan koloni. " Kami
awalnya memperkirakan individu yang terendam akan menanggung risiko
tinggi. Kami terkejut melihat koloni ini menempatkan semut termudanya (
larva ) pada posisi ini. Ternyata larva merupakan anggota koloni yang
memiliki daya apung paling baik, " kata Purcell kepada Sciencedaily,
Rabu.
Sumber : Science Daily / ICH.
0 komentar