Penelitian pada perempuan terkait diet mendapati,
perempuan optimistis lebih mampu mengikuti aturan makanan sehat, baik
saat diinstruksikan untuk melakukan maupun memilih untuk mengubah
kebiasaan makan sendiri. Melanie Hingle, ahli diet dari Universitas
Arizona di Tucson, AS, memublikasikan hal itu di Jurnal Academy of
Nutrition and Dietetics.
"
Orang yang ingin membuat perubahan gaya hidup seharusnya fokus pada
faktor keterampilan dasar yang dapat menolong mereka saat tidak optimis,
" kata Hingle kepada Reuters, Kamis ( 27/3 ). Penelitian ini
menggunakan data Inisiatif Kesehatan Perempuan, studi nasional
perempuan setelah menopause usia 50 - 79 tahun.
Peneliti
menganalisis data dua kelompok perempuan, yakni 13.500 orang yang ikut
program peningkatan nutrisi dan 20.000 orang yang tidak diminta untuk
membuat perubahan pada diet mereka. Level optimisme perempuan dievaluasi
dengan kuesioner.
Survei
lain bertujuan mengevaluasi kesehatan keseluruhan dari peserta yang
ikut diet di awal studi dan satu tahun kemudian. Hingle dan tim
menemukan, sepertiga perempuan yang paling optimistis memperlihatkan
peningkatan dalam diet mereka.
Sumber : Kilas Iptek / Reuters / ELN.
0 komentar