Berdasarkan
hasil penelitian Universitas Bellarmine, Amerika Serikat, orang yang
menghabiskan lebih banyak waktu dengan bergerak dibandingkan duduk
sepanjang hari umumnya punya insulin dan trigliserida ( lemak dalam
darah ) baik. Sebaliknya orang malas melakukan olahraga sesuai acuan
nasional, insulin dan trigliserida nya jelek.
Penemuan
ini menunjukkan pentingnya meminimalkan kurang gerak dan melakukan
aktivitas ringan secara intensif, misalnya melangkah maju-mundur saat
menelepon. Lalu berdiri di meja secara berkala dibandingkan duduk atau
sesekali berjalan saat rapat daripada duduk. Paul Loprinzi, asisten
profesor di Universitas Bellarmine, Kamis ( 23/1), mengatakan kepada
Livescience, meski aktivitas ringan tak sebesar manfaat olahraga
bertenaga, masih jauh lebih baik dibandingkan bermalas-malasan dan
menonton televisi.
Pusat
Pencegahan dan Pengawasan Penyakit merekomendasikan orang dewasa
melakukan sedikitnya 150 menit aerobik ringan setiap minggu atau 75
menit aktivitas bertenaga seperti berlari atau berenang. Penelitian
terbaru menemukan, terlalu banyak duduk meningkatkan risiko penyakit
kronis, seperti gangguan jantung, diabetes tipe 2, kanker payudara, dan kanker usus.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.
0 komentar