Menjaga
kebersihan sapi dan kandangnya perlu dilakukan peternak dengan membuang
kotoran sapi pada tempatnya. Selain sapi diguyang dengan air bersih,
pakan pun perlu diberikan dengan rumput segar agar sapi tumbuh sehat.
Kandang sapi perlu dirawat dengan benar agar bau tidak sedap bersumber
dari kotoran sapi tidak menyebar kemana-mana, mengganggu lingkungan.
Saat
ini kotoran sapi dimanfaatkan peternak untuk bahan bakar gas yang bisa
dimanfaatkan untuk memasak makanan. Karena kotoran sapi mengandung gas
metana, maka disarankan membuat bak penampung kotoran sapi agar tidak
berserakan di mana-mana. Serapi-rapinya membersihkan kandang sapi, toh
gas metana yang ada di kandang sapi bisa menumpuk dan membahayakan sapi
dan peternaknya.
Seperti
dilansir huffingtonpost.com, Rabu (29/1/2014), peristiwa mengejutkan
terjadi di peternakan sapi perah di Rasdorf, Negara Bagian Hesse Jerman.
Sebuah ledakan keras mengejutkan peternak sapi berikut ternak sapinya.
Ledakan itu merusak atap kandang sekaligus menimbulkan kobaran api dan
seekor sapi perah terluka.
Setelah
diselidiki ledakan berasal dari sambaran listrik statis di kandang sapi
yang langsung menyambar gas metana yang tidak terlihat oleh mata
telanjang. Perlu diketahui gas metana dihasilkan dari sendawa atau gas
buang dari perut alias kentut sapi dan konsentrasinya sangat tinggi. Di
kandang itu ada 90 ekor sapi perah, di mana seekor sapi perah diyakini
menghasilkan 500 liter gas metana setiap hari.
Untuk
sahabat yang punya ternak sapi yang ingin memanfaatkan kotoran sapi
sebagai bahan bakar biogas berikut skema pembuatannya :
UPI / Reuters / diazscript.wordpress.com.
0 komentar