Di mana pun pencuri melakukan aksinya ia akan bertindak hati-hati agar tidak diketahui orang lain. Demikian pula halnya bila pencuri telah berhasil menggondol barang jarahannya, ia akan segera menjual hasil curiannya itu agar tidak diketahui lingkungannya. Setelah berhasil mencuri untuk pertama kalinya dengan sukses, boleh jadi ia akan melakukan aksinya lagi. Ya memang itulah pekerjaan pencuri yang melakoni hidupnya dengan pekerjaan mencuri.
Semua pencuri tentu bekerja dengan perencanaan rapi. Ia akan mengadakan pengamatan langsung tempat yang akan dijadikan aksinya. Mulai dengan observasi objek yang akan dijadikan sasaran. Jika objeknya sepeda motor tentu ia akan mendatangi lokasi perparkiran. Demikian pula jika motor yang tengah di parkir di halaman rumah sekiranya bisa dicuri, maka ia akan melakukan pengamatan jam berapa penghuni rumah sudah tidur. :D
Objek curian bisa bermacam-macam. Selain sepeda motor, mobil, ayam di kandang bahkan sepatu yang ditaruh di teras mesjid bisa raib tiba-tiba hilang dicuri orang. Bahkan barang dagangan di toko pun sudah jamak dijadikan objek curian. Contohnya sebuah toko yang berada di Obernburg Jerman baru-baru ini telah kehilangan barang dagangan yang raib dicuri orang. :)
Toko ini menjual barang perhiasan berharga. Tentu saja demi keamanan barang dagangannya, sistem keamanan toko telah dirancang dengan baik oleh manajemen toko. Misalnya memasang alarm tanda bahaya, kamera pengintai yang disembunyikan dekat meja kasir dan areal pertokoan yang dijaga satpam toko. Jika toko telah tutup gembok besar terbuat dari baja terpasang di pintu masuk toko. Pengamanan berlapis-lapis ini bertujuan agar barang dagangan toko dalam kondisi aman.
Sepandai-pandai bajing meloncat suatu saat tentu akan jatuh juga. Sepandai-pandai mencuri suatu saat akan ketahuan juga. Itulah pepatah yang pernah kita dengar dulu saat masih sekolah. :) Kali ini pencuri naas yang ketahuan melakukan aksinya di toko itu adalah wanita berusia 38 tahun. Dia meninggalkan nama lengkap dan alamatnya. Untuk apa dan dengan tujuan apa wanita ini membuka jati dirinya tidak dijelaskan AFP yang meliput peristiwa itu.
Hanya saja perempuan ini dituduh melarikan satu baki berisi perhiasan emas dan perak senilai 10.000 euro atau senilai Rp. 122 juta. Jumlah uang yang fantastis besar untuk ukuran pencuri itu, jika ia berhasil menggondol perhiasan itu lalu menjualnya. Tentu saja manajeman toko perhiasan tidak tinggal diam. Ia menghubungi polisi setempat dan polisi pun mulai melakukan pelacakan di tempat kejadian perkara.
Pada awalnya polisi sulit mengusut kasus ini. Akan tetapi petunjuk awal membuktikan bahwa sebelum kejadian pencurian berlangsung, pegawai toko mengatakan ada seorang wanita yang meninggalkan nama dan alamat karena meminta gelangnya dibersihkan sebelum dia mencuri. Bermodalkan barang bukti gelang yang dibersihkan dan dihubungkan dengan kejadian pencurian, polisi Jerman pun dengan mudah menelusuri kejadian ini. Akhirnya perempuan itu dapat ditangkap dengan mudah. :P
0 komentar