Permen bagi sebagian orang tentu dirasakan manis bila dikecap di lidah. Orang pun tahu bahwa bahan baku permen mengandung unsur gula. Jika diolah menjadi industri rumah tangga, boleh jadi permen akan menjadi oleh-oleh yang enak sebagai media pelepas haus tatkala mulut sudah merasa kecut karena tidak kemasukan makanan atau minuman.
Kalau permen memiliki rasa manis, maka banyak anak-anak akan menyukainya. Permen pun hadir di saat anak-anak sedang mengadakan kegiatan, misalnya sedang berkemah, perayaan ulang tahun sahabat dan merayakan hari istimewa seperti hari Halloween ini. Namun gara-gara permen masih terasa manis jika dikulum di mulut, dalam sekejap saja rasa manis permen bisa berubah menjadi getir alias pahit saat dikecap.
Tentu saja rasa pahit permen itu tidak semua orang merasakan. Hanya orang-orang tertentu saja yang merasakan pahitnya rasa permen, karena dia sedang ditimpa musibah. Adalah dua anak berkostum Halloween yang semula memiliki permen rasa manis harus merelakan permennya diserobot lima remaja badung asal Dale City Virginia. Gara-gara peristiwa itulalah dia tidak merasakan lagi manisnya permen yang dia punyai. Permen manis menjadi sumber masalah bagi dirinya.
Hari Hallowen masih menyisakan cerita sedih. Lima remaja Virginia di tahan dengan tuduhan melakukan perampokan dan percobaan pembunuhan. Pasalnya, mereka memukul dua orang anak yang memakai kostum Hallowen. Selain memukul sampai babak belur, lima remaja ini juga mencuri permen miliknya.
" Kedua anak pemakai kostum Halloween itu dikelilingi lima remaja berusia antara 15 dan 19 tahun. Kejadian berlangsung saat kedua anak ini berkeliling dari rumah ke rumah tetangga di Dale City, Virginia, " kata Jonathan Perok, juru bicara kepolisian kawasan Prince William kepada Reuters yang menemui nya. Salah seorang remaja itu memiliki senjata dan meminta kedua anak pemakai kostum Halloween, menyerahkan permen yang mereka kumpulkan.
Jelas kedua anak itu menolak dengan tegas. Akibatnya kelima remaja badung itu memukuli mereka sampai terluka ringan. " Permapokan ini bukanlah biasa, tetapi ini dilakuka oleh anak-anak, " ujar Perok. Dari lima remaja yang ditangkap, empat di antaranya berusia antara 16 dan 17 tahun. Keempat remaja yang ditangkap tidak disebutkan namanya. Sedangkan yang satu lagi bernama Andre Digg ( 19 ) ditangkap tanpa ada jaminan.
0 komentar