Para ahli medis Guatemala menetapkan bahwa mantan diktator Oscar Mejia Victores yang berusia 80 tahun terlalu sakit untuk diadili. Dia didakwa melakukan genosida dan kejahatan perang semasa memerintah. Setelah melakukan uji medis selama hampir sepekan, para spesialis menyimpulkan bahwa Mejia mempunyai " penyakit medis organik " yang membuat sulit baginya untuk mengekspresikan diri.
Hakim Patricia Flores, Senin ( 31/10 ) menyatakan, " Ia membatasi kemampuannya untuk mengerti. Tim medis berkesimpulan, Mejia tidak bisa menghadapi pengadilan, " ujar Flores. Sebuah surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadap Mejia pada 10 Oktober 2011. Sementara pengacara Jenderal Mejia mengatakan, kliennya mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti stroke dan dia secara fisik maupun mental tidak mampu menjawab tuntutan yang ditujukan padanya.
Ia didakwa melakukan kejahatan perang dan genosida. Dalam perang saudara 1960 - 1996 komunitas adat di Guatemala utara menjadi sasaran aksi pasukannya. Jenderal Mejia yang berusia 80 tahun itu, seperti dikutip laman BBC, Rabu (26/10), dituduh telah memerintahkan pembunuhan massal terhadap suku asli Maya dalam perang sipil di Guatemala pada periode 1960-1996.
Mejia dikenal sebagai orang kuat yang pernah memegang kekuasaan di negara tersebut. Dia memerintah Guatemala pada tahun 1983-1986 setelah berhasil melakukan kudeta dan menggulingkan penguasa sebelumnya. Dia juga pernah menduduki posisi sebagai menteri pertahanan dan memimpin angkatan bersenjata selama perang sipil terjadi di negara tersebut. Saat itu, dia memimpin perang terhadap gerilyawan sayap kiri dan berujung pada tewasnya 200.000 orang.
Sumber : AFP/DI/Berita Hukum.
0 komentar