Kamis pagi ( 6/10 ) datang berita mengejutkan bagi penggemar gadget. Steve Jobs tokoh di balik penciptaan personal komputer, IPod, iPad dan iPhone, meninggal dunia pada usia 56 tahun karena kanker pankreas. Sebelumnya, dunia juga kehilangan salah satu penerima penghargaan Nobel bidang kedokteran tahun ini, Ralph Streinman ( 68 ) akibat penyakit yang sama.
Kanker pankreas sebenarnya merupakan jenis kanker yang jarang. The American Cancer Society memperkirakan, penyakit itu terdiagnosis pada 230.000 orang per tahun di seluruh dunia. Sebanyak 37.000 kasus di antaranya terjadi di Amerika Serikat. Menyebut kanker tentu akan dihubungkan dengan organ bersangkutan yaitu pankreas dalam diri manusia. Lalu apa sebenarnya pankreas itu?
Pankreas, demikian Situs National Cancer Institute, adalah organ sepanjang 6 inchi ( 15 sentimeter ). Organ ini terletak di dalam rongga perut, di antara lambung dan tulang belakang. Pankreas berdekatan dengan hati, kandung kemih, usus halus, usus dua belas jari dan limpa.
Organ pankreas berfungsi memproduksi getah pankreas yang mengandung enzim tripsin, amilase dan lipase untuk membantu memecah protein, karbohidrat dan lemak dari makanan. Getah ini dialirkan ke usus dua belas jari. Pankreas juga menghasilkan insulin serta sejumlah hormon membantu tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.
Adapun tumor adalah pertumbuhan tak terkontrol dari sel pada organ terkait. Tumor pada pankreas ada yang jinak ( kista ) dan ada yang ganas ( kanker ). Tumor jinak tidak membahayakan jiwa, dapat dioperasi dan dibuang, tidak menyebar ( metastasis ) ke bagian lain tubuh. Sebaliknya kanker amat berbahaya bagi jiwa.
Kanker dapat dibuang, tetapi biasanya tumbuh lagi, menginvasi dan merusak jaringan organ tubuh di sekelilingnya, serta menyebar ke bagian lain tubuh. Selain itu, juga menyebabkan penimbunan cairan di rongga perut ( ascites ). Jika kita terkena infeksi, biasanya relatif mudah dicari kuman penyebabnya. Namun tidak demikian dengan kanker.
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan, mengapa seseorang menderita kanker, sedangkan yang lain tidak. Atau apa penyebab kanker itu? Umumnya diketahui faktor resiko yang bisa memicu terjadinya kanker. Untuk kanker pankreas, menurut dr. Aru W. Sudoyo, dokter ahli onkologi hematologi medis dari Fakultas Kedokteran Universitas, penyakit ini tergolong ganas. Apalagi umumnya baru terdeteksi setelah stadium lanjut.
Menurut dr. Aru faktor resikonya antara lain, merokok. Kebiasaan ini paling banyak terkait dengan kejadian kanker pankreas. " Perokok berat paling berisiko terkena kanker pankreas, " kata dia. Penderita diabetes juga berisiko terkena kanker pankreas. Orang dengan riwayat keluarga menderita kanker, penderita radang pankreas ( pankreatis ) dalam waktu lama dan orang yang obesitas alias kegemukan. Faktor lain yang masih dipelajari ialah konsumsi lemak hewan tinggi serta banyak banyak minum alkohol.
Untuk mengenyahkan kanker pankreas pengobatan dilakukan antara lain dengan jalan operasi. Ini dilakukan jika kanker diketahui pada stadium dini. Dengan membuang tumor, peluang untuk sembuh cukup besar. Jenis operasi tergantung lokasi tumbuhnya tumor.
Operasi membuang tumor di bagian kepala pankreas disebut prosedur Whipple. Ini merupakan jenis operasi paling umum. Jika diperlukan dokter juga akan membuang jaringan organ terdekat, seperti sebagian usus dua belas jari, kandung kemih, saluran empedu, sebagian lambung, limpa serta kelenjar getah bening terdekat.
Apabila stadium sudah lanjut, biasanya dilakukan kemoterapi atau radioterapi ( penyinaran ). Hal ini dapat mengurangi kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Ada pun harapan hidup umumnya enam bulan sampai satu tahun.
Sumber : Kompas/Atika WM.
0 komentar