Mari bicara kadar gula darah sebagai bagian dari gejala diabetes pada diri seseorang. Kadar gula darah, resistensi, insulin, diabetes, sindrom x adalah isu kesehatan yang sedang marak sekarang ini. Topik pembicaraan sering diulas di koran, radio, siaran televisi bahkan lewat milis internet. Para ahli nutrisi yang berkepentingan dengan gizi manusia sehat agar tidak dijangkiti penyakit diabetes masih sibuk berdebat, tentang mana yang lebih baik antara karbohidrat tinggi atau diet karbohidrat rendah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengendalian kadar gula darah dapat berpengaruh pada penurunan berat badan. Seperti kita ketahui bersama bahwa kadar gula dalam tubuh kita sangat berfluktuasi karena banyak hal yang mempengaruhinya seperti meningkatnya umur, jenis makanan yang dimakan, bertambahnya berat badan, pusing, depresi, aktifitas yang tinggi dan kurang diimbangi dengan olahraga. Naik turunnya kadar gula dalam darah ini berpengaruh terhadap energi serta kesehatan kita dalam jangka waktu yang lama.
Namun dengan pengetahuan saat ini, kadar gula dalam darah dapat kita kendalikan, atur dengan mengkonsumsi suplemen yang tepat ( tidak saya sebutkan merknya ). Jika anda gemar mengkonsumsi suplemen itu artinya ketergantungan akan suplemen akan terus dilanjutkan sampai kita sendiri merasakan sudah sehat atau belum. Kadar gula dalam darah berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Apalagi kadar gula darah anjlok juga sama bahayanya bagi kesehatan penderitanya.
Untuk hidup sehat bebas dari ancaman diabetes, pagi tadi dalam dialog kesehatan alami di Jack TV, seorang bapak bernama Budi telah memberikan kesaksian kepada pemirsa semua. Dia bercerita mengalami gangguan kesehatan karena tubuhnya menderita sakit karena diabetes selama 26 tahun. Berbagai cara telah dia raih untuk upaya penyembuhan. Mulai dari dokter dan tabib telah didatangi. Dari obat dokter, suplemen, obat herbal telah dia coba. Namun hasilnya masih nihil bahkan bapak ini mengalami gagal ginjal.
Tak patah semangat dengan upaya mencari kesembuhan penyakit diabetesnya ini, akhirnya penantian panjang berakhir setelah Bapak ini menemukan suplemen energi alam semesta reiki lewat penyembuhan gratis reiki. Setelah mencoba terapi penyembuhan gratis reiki yang mengkondisikan tubuhnya ada perubahan positif setelah ditransfer energi reiki secara berkala, maka lewat buku reiki yang dia baca sebagai bentuk pengenalan apa itu reiki, akhirnya memantapkan diri menjadi praktisi reiki.
Gayung pun bersambut. Penyakit diabetes yang dikeluhkan selama 26 tahun dan sangat mengganggu aktivitasnya, perlahan mulai sirna. Kadar gula darah bisa dikendalikan lewat diet ketat makanan penderita diabetes. Mematuhi anjuran dokter kesehatan dan terus rajin praktek self healing tanpa kenal lelah setiap hari, akhirnya kesembuhan terbebas dari diabetes dia peroleh. Suplemen khusus diabetes telah ditinggalkan total dan mulai beralih mengkonsumsi suplement energi alam semesta reiki yang ada disekitarnya.
Sekali pun secara medis kedokteran, diabetes tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan kadar gula dalam darahnya, dia tetap yakin kepada kebesaran Tuhan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Hanya kita saja yang harus jeli mengupayakan kesembuhan jika sudah dideteksi penyakit. Banyak jalan menuju Roma untuk sehat. Salah satunya dengan memanfaatkan suplement energi alam semesta reiki sebagaimana kesaksian Bapak Budi pagi tadi kepada pemirsa Jack TV di rumah.
Sehat itu mahal atau murah tergantung kepada cekak tebalnya kantong saat membayar jasa penyembuhan penyakit. Namun akan jauh menjadi mahal biaya kesehatan jika kita sudah jatuh sakit. Karena itu mari semua sahabat sehat alami dengan reiki kundalini praktekkan reiki untuk diri sendiri dan orang lain sebagai terapi komplementer mendampingi terapi medis kedokteran jika seorang pasien tetap meneruskan terapi medis kedokteran.
" Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan memberikan kesembuhan dari gangguan diabetes dan gagal ginjal. Saat ini penyakit itu sudah pergi dari tubuh saya," kata Bapak Budi sembari menambahkan bahwa reiki di samping untuk kesehatan diri sendiri juga bisa diberikan ke orang lain sebagai bantuan penyembuhan. Menjadi praktisi reiki apa pun tradisi reiki yang ada, akan semakin mendekatkan diri saya kepada Tuhan YME.
0 komentar