Jarang anak sekolah begitu diistemewakan saat sedang mengikuti ujian tahunan untuk siswa kelas III SMA. Perlakuan istimewa ini menyangkut kenyamanan suasana sekolah dari suara bising lalu lintas jalanan dekat sekolah dan suara pesawat jet saat mengudara dan akan mendarat. Demi mendapatkan suasana tenang dari gangguan suara bising tadi, pemerintah Korea Selatan melarang pengemudi membunyikan klakson di seluruh Korea Selatan selama berlangsungnya ujian tahunan siswa kelas III, Kamis ( 10/11 ).
Larangan terbang dan mendarat pesawat di jam-jam saat berlangsungnya ujian dipatuhi oleh pihak yang berhubungan dengan layanan penerbangan dan pengguna jalanan umum. Semua bertujuan untuk menciptakan suasana tenang, agar semua siswa yang mengikuti ujian sekolah bisa mengerjakan soal dengan tenang dan akhirnya lulus masuk perguruan tinggi top Korea. Anak sekolah yang mengikuti ujian pun didoakan orang tua masing-masing di gereja dan kuil setempat.
Perlakuan istimewa ini bertujuan agar masa depan anak yang lulus sekolah bisa diterima di perguruan tinggi favorit dan kelak lulus sebagai sarjana berprestasi demi meraih masa depan yang lebih baik. Tahun ini menurut pengamatan Reuters, sebanyak 690.000 siswa mengikuti ujian sekolah. Mereka mengakui makan toffee sejenis permen karamel yang dipercaya membuat jawaban jadi lengket di otak.
Agar otak jadi encer, rumus-rumus matematika, fisika, ilmu analitik, geometri, ilmu kimia, mekanika dan ilmu hayat mudah dihapal dan mengendap di otak, para siswa menghindari makan pisang dan rumput laut. Khabarnya mengkonsumsi rumput laut dan pisang bisa membuat badan gatal. Padahal pisang itu konon sangat disukai remaja putri Korea yang masih sekolah lho.
Yah....demi mendapatkan nilai plus hasil akhir ujian sekolah, terpaksalah siswa untuk sementara waktu tidak makan pisang apa pun jenisnya. Namun tidak demikian halnya dengan Kwon Jeong Hee yang putranya mengikuti tes CSAT. Kepada Reuters Ibu ini mengatakan, " Saya stress karena melihat ibu-ibu lain mengirim anak mereka ke perguruan tinggi yang memiliki ranking bagus, " ujarnya. Agar anaknya bisa lulus sekolah dan masuk perguruan tinggi favorit, maka untuk kedua kalinya, Kwon berdoa di wihara Buddha Jogyesa.
Wihara Buddha Jogyesa yang terletak di pusat kota Seol, saat ini menyelenggarakan ibadah khusus untuk orangtua yang anaknya ikut ujian. CSAT merupakan hajatan besar di Korea Selatan dan masyarakat berusaha membantu sebisanya. Karena saat berlangsungnya ujian bersamaan dengan masyarakat bekerja, maka mobil polisi sibuk mengantar siswa agar tidak terlambat ke tempat ujian.
Bursa saham pun rela buka satu lebih siang agar siswa tidak terjebak macet. Begitu hebohnya demi kelulusan siswa sekolah agar lulus ujian, penerbangan pun ditunda selama jam ujian sekolah. Pengemudi mobil yang hobi membunyikan klakson pun dilarang. Akibatnya jalanan lenggang dari suara bising suara kendaraan bermotor yang membunyikan klakson.
0 komentar