Fenomena alam, di mana pun peristiwa itu terjadi di muka bumi ini, selalu menimbulkan kesedihan dan penderitaan berkepanjangan bagi para korbannya. Tidak saja manusia yang menjadi korbannya, binatang pun bisa ikut menjadi korban. Salah satunya adalah gajah bertubuh besar yang tidak mampu melawan derasnya arus banjir. Gajah pun ikut tenggelam di tengah derasnya aliran banjir yang saat ini tengah melanda negeri Gajah Putih alias Thailand.
Banjir yang saat ini sudah berlangsung sejak Juli lalu ternyata belum menampakkan surut. Sebagian besar wilayah Thailand dalam beberapa pekan terakhir masih terendam termasuk wilayah pinggiran Thailand, Ayyuthaya. Kawasan ini termasuk paling parah terkena dampak banjir. Sebanyak 7 anak gajah usia di bawah empat tahun terpaksa hidup berpisah dengan induknya.
Di areal ini menampung 17 ekor gajah yang ditempatkan dalam satu area kandang berbentuk pulau kecil yang dipagari beton dari semen. Tujuh ekor dari gajah-gajah itu masih bayi. Sedangkan 10 ekor sisanya induk gajah. Ketika banjir semakin meluap menggenangi kawasan itu, gajah-gajah itu terjebak di dalam kandang.
Para induk gajah berhasil keluar menyelamatkan diri. Sedangkan bayi-bayi gajah terjebak air banjir lantaran ketinggian air banjir jauh lebih tinggi daripada tubuh bayi gajah itu. Kedalaman air mencapai 2 meter di kawasan itu. Dalam usaha menyelamatkan diri, induk gajah dapat melewati air banjir karena postur tubuhnya tinggi dan besar.
Seorang pawang gajah bernama Pat Parinnam ( 24 ) berujar kepada AP, " Kasihan sekali bayi-bayi gajah itu. Induk mereka tidak berdaya menyelamatkannya karena bayi gajah itu masih kecil. Derasnya air banjir bisa menenggelamkan bayi gajah itu, " katanya memelas. Sebanyak 90 gajah dewasa di kawasan lain berhasil diselamatkan. Sedangkan anak gajah mengalami hal sama berpisah dengan induknya.
Gajah yang berhasil diselamatkan ditampung ke tempat aman, seperti Ayutthaya Elephant Palace dan Royal Kraal. Namun, bayi gajah itu terpaksa berpisah dengan induk mereka menunggu air surut. " Tentu bayi gajah itu juga sedih berpisah dengan induknya. Bukan saja anak gajah yang sedih, kami pun pengasuhnya juga sedih akibat banjir yang belum juga surut sampai kini, ujar Pat lirih.
Sumber : AP/Reuters/AFP.
0 komentar