Eradikasi
atau pengurangan kasus polio pada anak memasuki tahun baru. Kombinasi
vaksin tetes dengan vaksin suntik memberi harapan menuju dunia bebas
polio. Selama ini, dunia mengenal pemberian vaksin dua tetes pada anak
untuk melindungi mereka dari virus polio. Vaksin yang melemahkan virus
polio itu murah dan memberi kekebalan pada sistem pencernaan, sementara
vaksin suntik bekerja di aliran darah.
Namun,
" Vaksin oral kurang efektif di tempat yang kami inginkan untuk
bekerja, " kata Nicholas Grasslyk, peneliti dari Imperial College
London, Inggris, Kamis ( 21/8 ). Di India, kombinasi vaksin itu
mengurangi temuan kasus polio. Suntikan itu menonaktifkan virus yang
pada saat bersamaan meningkatkan kekebelan tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyebut temuan yang dipublikasikan di jurnal Science itu sebagai sungguh bersejarah. " Dalam konteks eradikasi polio global, " kata Asisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward.
Studi
itu merevolusi pemahaman dunia soal vaksin polio dan memastikan
anak-anak terlindungi dari ancaman polio. Kini, pemakaian kombinasi
vaksin tetes dan suntikan diberikan di sebagian wilayah Nigeria.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / GSA.
0 komentar