Kapsul
berisi tinja beku mengatasi infeksi bakteri Clostridium difficile pada
usus yang mengakibatkan diare parah. Metode itu dilakukan karena
penelitian sebelumnya menunjukkan transplantasi tinja dapat mengatur
ulang keseimbangan bakteri di dalam usus. Namun, para ahli mengingatkan
masyarakat untuk tidak membuat kapsul itu sendiri.
C
difficile hidup alami dalam usus berebut tempat dan makanan bersama
ratusan spesies lain. Namun, beberapa antibiotik dapat membunuh
kompetitor C difficile sehingga bakteri itu justru tak terkendali.
Penelitian ilmuwan AS dan Israel itu diuji pada 20 orang dengan infeksi
kronis C difficile, masing-masing diberi 15 kapsul selama dua hari
berturut-turut.
Hasilnya,
14 orang sembuh total dan tak kambuh. Meski demikian, para peneliti
yang memublikasikannya pada Journal of the American Medical Association
itu mengingatkan, metode ini tak nyaman, tidak praktis, dan berisiko
pada pasien. Salah satu peneliti, Elizabeth Hohmann dari Sekolah
Kedokteran Harvard kepada BBC, Sabtu ( 11/10 ) mengatakan, butuh
penelitian lebih lanjut.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar