Masyarakat
dunia diharapkan menurunkan konsumsi daging untuk menekan laju
pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Riset dari Universitas
Cambridge and Aberdeen menyebutkan, emisi gas rumah kaca dari produksi
makanan akan naik hingga 80 persen jika konsumsi daging dan susu terus
bertambah seperti saat ini. Riset itu juga memotret perkembangan tren
konsumsi masyarakat dunia yang kian mirip orang Amerika, ditandai
tingginya konsumsi daging dan susu.
Jika
itu terus terjadi, kian banyak hutan akan dikonversi jadi lahan
pertanian dan peternakan untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Ketua
tim peneliti, Bojana Bajzelj, dari Universitas Cambridge, Senin ( 1/9 )
mengatakan, " Efisiensi rata-rata konversi tanaman jadi daging kurang
dari 3 persen. Jika kita makan daging lebih banyak, artinya kebutuhan
lahan untuk tanaman pakan ternak demi menghasilkan daging cukup bagi
manusia kian banyak. "
Sumber : Kilas Iptek / BBC / AIK.
0 komentar