Sebuah
konsorsiom ilmuwan dari 35 negara menemukan lebih dari 100 gen pemicu
skizofrenia, 83 di antaranya belum pernah diidentifikasi. Gen itu
ditemukan melalui studi genetika terhadap 37.000 penderita skizofrenia.
Sebagian gen terlibat dalam penyampaian pesan zat kimia di otak dan
sebagian lain berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang melindungi
tubuh dari serangan penyakit.
Temuan
yang dipublikasikan di jurnal Nature itu menunjukkan, skizofrenia yang
oleh orang awam disebut gila juga bisa dipicu faktor biologis, bukan
semata faktor kejiwaan. Pimpinan studi, Michael O'Donovan dari
Universitas Cardiff, Inggris, kepada BBC, Selasa ( 22/7 ), mengatakan,
sejak 1970-an ilmuwan kesulitan mengembangkan terapi skizofrenia. Hal
ini dikarenakan kurangnya pemahaman faktor biologi penyakit.
Attention
Deficit Hyperactivity Disorder disingkat ADHD adalah sebuah kondisi
genetik. Pada anak penderita ADHD lebih mungkin memiliki potongan kecil
di DNA mereka yang terduplikasi atau hilang di bandingkan anak yang
normal. Karena nya temuan itu bisa menjadi lompatan pengembangan terapi
baru bagi penderita skizofrenia yang mencapai 24 juta orang di dunia.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar