Gaya
hidup selalu dipertentangkan dengan kelangsungan lingkungan karena
barang konsumsi memeras sumber daya lingkungan yang bisa memacu
pemanasan global. Peneliti Miriam Tatzel dari Empire State College
mengatakan, materialisme ternyata tak hanya buruk bagi lingkungan.
Selain lingkungan faktor buruk berdampak bagi kesejahteraan jiwa (
well-being ).
Hasil
riset itu dipaparkan pada pertemuan tahunan ke-122 American
Psychological Association di Washington DC, Amerika Serikat, yang
berakhir Minggu ( 10/8 ). Studi kebahagiaan menyebutkan, kesejahteraan
jiwa dan kualitas hidup didapat ketika seseorang mencapai kompetensi,
otonomi pribadi, hubungan positif, penerimaan diri, dan perkembangan
pribadi.
Ketika
semua hal itu dipenuhi, keinginan mengonsumsi berkurang. Di sisi lain,
dengan mengonsumsi, bisa menimbulkan ketidakbahagiaan karena kemungkinan
terlibat utang ataupun kekacauan keuangan.
Sumber : Kilas Iptek / Science Daily / ISW.
0 komentar