Siapa
sangka warna-warni permukaan tubuh kima ( Tridacena sp ) ternyata
menyimpan fungsi pemantul cahaya matahari yang sangat efisien. Pantulan
cahaya itu bergelombang biru dan merah dengan sudut datang dan kekuatan
yang pas dibutuhkan ganggang berfotosintesis. Itu kesimpulan penelitian
para pakar di Univercity of Pennsylvania, Univercity of California,
dan NASA di Amerika Serikat yang mengamati serta mengkaji secara
molekuler dan fisika tubuh luar moluska bercangkang dua raksasa itu.
Penelitian
dipublikasikan pada Journal of the Royal Society Interface dan dikutip
Sciencedaily, 2 Oktober 2014. Ketertarikan para peneliti pada kimia atau
keong laut raksasa didasarkan anggapan umum setiap warna-warni tubuh
makhluk hidup terutama di laut, punya fungsi berbeda-beda. Misalnya,
warna-warni pada karang atau gurita yang berfungsi menarik perhatian
pasangan/kawin dan berkamuflase.
"
Kimia tidak melakukan itu semua, " kata Alison Sweeney, asisten
profesor pada Departemen Fisika dan Astronomi University of
Pennsylvania. Singkatnya, hasil penelitian mereka menunjukkan, kima
menggunakan struktur dalam tubuhnya untuk berkembang, beroperasi sangat
efisien, dan menjadi rumah kaca hidup yang ditumbuhi alga simbiotik
penyuplai pakan. Para pakar memprediksi pemahaman akan sistem kima itu
bisa berdampak pada penelitian energi alternatif, membuka jalan bagi
jenis baru panel surya atau reaktor biofuel.
Sumber : Kilas Iptek / Science Daily / ICH.
0 komentar