Khabar
gembira untuk kaum pria yang hobi bersepeda. Banyak pesepeda pria
khawatir duduk lama di sadel sempit bisa menyebabkan disfungsi ereksi
dan ketidaksuburan. Penelitian di Journal of Men's Health yang
menyurvei 5.200 pria pada 2012 - 2013 membantah hal itu.
Bersepeda
lebih dari 8.5 jam per minggu tak meningkatkan risiko disfungsi ereksi
dan ketidaksuburan dibandingkan yang bersepeda kurang dari 3.75 jam per
minggu. Namun penelitian sama menunjukkan, 3,5 persen pria yang lebih
banyak bersepeda lebih mungkin terdiagnosis kanker prostat dibandingkan
lainnya. Kepala Bagian Urologi Rumah Sakit Lenox Hill, New York, AS,
David Samadi kepada Livescience, Kamis ( 18/9 ) mengatakan, temuan itu
tak menunjukkan sebab-akibat makin sering bersepeda kian meningkatkan
risiko kanker prostat.
Tekanan sadel pada kelenjar prostat melalui perineum
( daerah antara anus dan skrotum ) akan meningkatkan kadar antigen
prostat spesifik dalam darah. Enzim itu muncul dalam konsentrasi lebih
tinggi pada penderita kanker prostat. Para pesepeda lebih mudah
terdeteksi kanker prostat.
Bagaimanapun,
manfaat bersepeda lebih besar daripada dampaknya. Karena itu jangan
memikirkan penyakit yang timbul karena dampak bersepeda, tapi
berpikirlah positif bahwa bersepeda itu untuk tujuan menyehatkan badan. Mari galakkan olahraga bersepeda dari sekarang, mumpung masih muda.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / MZW.
0 komentar