Sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Terapan Telkom University, Bandung, mengembangkan sistem otomasi kebun hidropolik berbasis microcontroller lewat global system for mobil communication ( GSM ). Pemilik
kebun bisa mengontrol kualias air berikut kadar nutrisinya melalui
telepon seluler. Sistem ini memanfaatkan sirkulasi air untuk menutrisi
tanaman.
Tumbuhan
ditanam pada paralon teraliri air bernutrisi yang terhubung kolam ikan
tempat air bermula. Kebun hidroponik itu dilengkapi sensor
pengindentifikasi kualitas air yang mengirim informasi kondisi air
kepada pemilik melalui ponsel GSM. " Microcontroller yang mengatur kerja
pompa menggerakkan sirkulasi air, " kata Pristian L. Romadhoni, salah
seorang mahasiswa, Jumat ( 26/9 ).
Anggota
lain, Rakhmi Jauhari, Tantri W. Sari, dan M Gibran. Meski diminati,
mereka belum berani menjual sistem senilai Rp 7 juta.
Sumber : Kilas Iptek / DMU.
0 komentar