Penelitian
pada 500 bayi berumur 26 - 31 bulan di Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Geneva, Swiss, menunjukkan, pemberian tiga dosis hormon
erythropoletin ( EPO ) segera setelah lahir pada bayi lahir prematur
bisa mengurangi risiko cedera otak. EPO adalah hormon yang merangsang
produksi sel darah merah dan sering dipakai secara ilegal oleh atlet
untuk meningkatkan stamina saat bertanding. Hingga kini, EPO diberikan
pada bayi untuk mengobati anemia atau mengurangi kebutuhan transfusi
darah pada bayi prematur.
Studi
menunjukkan, tingkat cedera pada materi putih otak bayi yang diberi EPO
hanya 22 persen. Sedangkan yang tak diberi sebanyak 36 persen. Cedera
pada materi abu-abu otak yang diberi EPO 7 persen, yang tak diberi 19
persen.
"
Ini bukti pertama efek menguntungkan EPO pada otak bayi lahir prematur,
" kata peneliti pendamping studi, Russia Ha-Vin Leuchter, Rabu ( 27/ 8
).
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar