Bekatul
hasil proses penggilingan padi kalau di Solo pada umumnya digunakan
untuk pakan ternak. Dalam hal ini bekatul dimanfaatkan petani untuk
makanan ayam, itik, angsa ataupun dipakai untuk bahan pembuatan makanan
kampung. Selain itu bekatul padi dari limbah penggilingan, khususnya
fraksi minyaknya mengandung aktivitas antioksidan tinggi.
Formulasi
minuman bekatul yang dapat diterima konsumen bisa mengoptimalkan
pemanfaatan bahan limbah ini menjadi minuman fungsional. Penelitian
Institut Pertanian Bogor yang diketuai Evy Damayanthi masih berusaha
mencari formulasi tepat secara organoleptik ( cita rasanya bisa diterima
konsumen ) berupa minuman emulsi minyak bekatul alternatif pangan
fungsional tinggi antioksidan.
"
Minyak bekatul mengandung komponen bioaktif orizanol yang bersifat
antioksidan tinggi dan dapat menurunkan kolesterol dalam darah manusia, "
kata Evy yang mengajar di Departemen Gizi Masyarakat IPB, Senin ( 13/1
). Penelitian ini diawali dengan membuat empat formula minuman emulasi
minyak bekatul berbeda. Dalam proses pembuatan keempat formula itu, tim
menyimpulkan sugar ester sebagai emulsifier yang tepat untuk minuman
minyak bekatul.
Sumber : Kilas Iptek / ( * / ELN ).
0 komentar