RADIKAL BEBAS DAN ANTIOKSIDAN.
Makanan
yang kita santap sehari-hari sebagai sumber antioksidan alami sejatinya
sudah disediakan oleh alam. Kemurahan alam yang memberikan berkatnya
berupa bahan makanan kepada manusia, agar dia mampu menghadapi musuh
utama yang merusak kesehatan, yaitu bahaya radikal bebas. Karena kita
hidup di zaman modern yang besinggungan dengan kondisi udara kotor
akibat polusi, maka radikal bebas bisa menyerang setiap saat.
Pada
dasarnya, radikal bebas bukan sebuah sumber penyakit, namun merupakan
sebuah kondisi di dalam tubuh manusia dimana molekul di dalam tubuh
kehilangan satu buah molekul. Akibatnya molekul tadi kehilangan
keseimbangan dan akan terpecah dengan elektron tidak berpasangan alias
jomblo. Keadaan ini membahayakan karena molekul jomblo tadi lalu disebut
radikal bebas dan mudah bereaksi dengan molekul lain.
Oleh
Tuhan Yang Maha Esa, tubuh manusia didesain secara alami untuk mampu
menangkal serangan radikal bebas. Setiap saat radikal bebas bisa muncul
berasal dari lingkungan sekitar ( faktor eksternal ) dan dari dalam
tubuh sendiri ( internal ). Radikal bebas berlomba untuk melemahkan daya
tahan tubuh manusia, sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan
menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit.
Saat
ini faktor internal dan eksternal adanya radikal bebas beredar dengan
bebas di sekitar kita, yang bisa kita jumpai dalam keseharian. Misalnya,
paparan sinar matahari terlalu sering dalam durasi lama, memberikan
efek ketidakseimbangan molekul dalam tubuh (radikal bebas). Lalu udara
segar terkontaminasi oleh asap rokok, asap kendaraan bermotor, pabrik,
dan limbah asap atau cair .
Saat banjir tiba dimana lingkungan tercemar karena air banjir, menyebabkan kondisi rumah menjadi kotor, lembab karena adanya bekas genangan air banjir yang notabene penuh dengan kuman dan bakteri.
Kondisi lembab dan kotor inilah sumber terjadinya radikal bebas karena
tidak adanya udara bersih. Karena itu begitu banjir usai, segera
berbenah membersihkan lingkungan, membuang lumpur dan sampah, dan
menyemprot ruangan dengan karbol pembersih.
Selain
itu faktor makanan dengan bahan kimia berbahaya seperti pengawet buatan
( MSG, vetsin ), zat pewarna sintetis, perasa dan pemanis buatan dalam
makanan dan minuman ditawarkan kepada konsumen. Sebagai konsumen cerdas
sebisa mungkin kita menghindari makanan dengan bahan pengawet dan
mengalihkan ke makanan alami. Sayur dan buah segar mengandung serat
alami sudah disediakan alam tersedia melimpah ada di sekitar kita.
Selain
beberapa penyebab terjadinya radikal bebas, masih banyak lagi berbagai
kondisi yang memungkinkan seseorang terpapar radikal bebas. Kebiasaan,
gaya hidup, pola makan tidak sehat memberikan peran signifikan
terjadinya radikal bebas. Yang tak kalah penting terjadinya stres atau
tekanan mental yang terjadi pada seseorang, diwujudkan dengan ekspresi
emosi marah, gelisah, dan jengkel, itu tanda adanya radikal bebas pada
orang itu. ( tamat )
0 komentar