Diabetes
seperti pencuri yang mengambil barang diam-diam. Dibicarakan di warung
kopi, kafe, kantor, dan berbagai komunitas, tetapi sedikit yang sadar
mau melakukan pencegahan sejak dini. Bahkan yang sudah kena diabetes,
sering terlambat mengetahui bahwa dalam dirinya mengidap penyakit
tersebut.
Penyakit
itu disebut pembunuh diam-diam jika penderitanya tidak mengobatinya
sejak awal saat dia terindikasi penyakit diabet. Diabet berhubungan
dengan kadar gula dalam darah seseorang. Terkadang orang sering
mengabaikan diabetes karena mengira penyakit ini tak menyebabkan
kematian secara langsung, seperti serangan jantung atau stroke.
Karenanya
agar tidak merambat kemana-mana, diabetes harus dilawan segera dan
tidak bisa ditunda lagi. Salah satu perlawanan tahap awal, orang harus
mau memeriksakan kadar gula dalam darahnya. Jangan malu berobat ke
klinik kesehatan, kemukakan apa yang menjadi keluhan agar dokter bisa
memberikan solusi penanganan segera.
Ketidaktahuan
bahwa dirinya terindikasi diabetes, banyak pasien akhirnya terlambat
memeriksakan diri ke dokter. Pasien baru sadar setelah diabetes sudah
merambat ke organ tubuh lainnya. Gangguan penglihatan, ginjal dan
pembuluh darah, merupakan beberapa dampak dari penyakit diabetes jika
sudah terlambat ditangani.
Mumpung
penyakit diam-diam ini belum fatal terjadi pada diri seseorang,
alangkah baiknya penyuluhan kesehatan tentang gaya hidup sehat, terus
dikumandangkan. Orang harus sadar bahwa diabetes harus dilawan dan kalau
sudah kena harus dikendalikan lewat gaya hidup sehat dan tidak ada kata
terlambat bagi orang yang sudah kena diabet. Lebih cepat ditangani
lebih baik daripada dibiarkan berlarut-larut tanpa ada usaha penangan
diabetes sama sekali.
Saat
memperingati Hari Diabetes Sedunia yang lalu, dikumandangkan gerakan 3
J. Tujuannya mengajak masyarakat Indonesia menerapkan gerakan hidup
sehat 3 J. Gerakan ini menjadi salah satu cara menjauhkan diri dari
risiko diabetes. Caranya, belajar menghitung jumlah kalori ideal tubuh,
memperhatikan jenis asupan makanan, dan jadwal mengonsumsi makanan
secara teratur.
Setelah
memperhatikan jenis asupan makanan, yang tak kalah penting adalah aktif
bergerak alias olahraga. Dengan aktifitas olahraga diharapkan kadar
gula darah senantiasa terjaga dengan optimal dalam ukuran normal untuk
ukuran usia seseorang. Olahraga paling murah dan meriah tidak memerlukan
biaya banyak, adalah jalan kaki selama 30 menit.
Olahraga
jalan kaki mencegah penyakit diabetes tipe 2. Berjalan kaki secara
teratur dapat menjauhkan diri seseorang dari penyakit diabetes tipe 2,
merujuk pada hasil penelitian Graduate School of Health, University of
Pittsburgh, AS. Karena risiko diabetes bisa menimpa setiap orang, maka
pencegahan secara dini harus dilakukan secepatnya, dengan harapan semoga
kita semua yang masih sehat bisa terhindar dari penyakit diabetes.
0 komentar