Telepon
rumah sebagai sarana komunikasi tentu bermanfaat bagi pemiliknya jika
dipakai untuk mempermudah percakapan, singkat, padat, tidak bertele-tele
langsung pada pokok pembicaraan. Ini berlaku pula untuk telepon kantor
atau instansi lain, yaitu tidak boleh dipakai pegawai untuk bicara
main-main alias bersendau gurau, membicarakan hal lain di luar
kedinasan. Karena telepon kantor sering berdering tanda ada panggilan
masuk yang penting untuk ditanggapi menyangkut urusan pekerjaan kantor,
maka sebaiknya kita tidak menggunakan telepon kantor untuk urusan
pribadi.
Lain
kantor lain pula pemakai telepon warga masyarakat biasa yang suka
iseng. Terkadang untuk urusan sepele yang bisa ditangani sendiri,
pemilik telepon yang sedang punya masalah menelepon dinas terkait untuk
minta pertolongan. Tidak demikian halnya dengan kantor pemadam kebakaran
kota South Jordan, Amerika Serikat yang begitu tanggap menerima
panggilan masuk, kali ini justru dibuat jengkel karena ada panggilan
masuk yang tidak ada hubungannya dengan tugas memadamkan kebakaran.
Diduga
kaki anak itu mati rasa atau kram dan kesulitan merangkak keluar
kembali. Petugas pemadam kebakaran South Jordan pun datang memberikan
pertolongan. Pertama-tama petugas pemadam harus melepas mesin pengering
yang berada di atas mesin cuci.
Langkah
ini diambil petugas agar anak tersebut bisa bernapas lega. Dengan
dilepaskannya mesin pengering, maka ada ruang cukup lega untuk
melepaskan anak tersebut dari dalam mesin cuci. Kejadian lucu tapi cukup
serius ini membuat petugas pemadam kebakaran geleng-geleng kepala.
Mungkin
anak iseng ini barangkali sudah kotor badannya dan ingin dibersihkan
dengan mesin cuci. Karena itu sebaiknya alat elektronik yang
membahayakan anak kecil dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Tapi, ya
namanya anak-anak, ada saja keisengannya saat bermain dengan
teman-temannya. Ah...ono-ono wahe.
Reuters / UPI.
0 komentar