Daun
beluntas berpotensi dimanfaatkan menjadi sayur, pakan ternak, dan obat.
Daun ini antara lain bisa digunakan sebagai penurun panas, pereda nyeri
rematik, dan penghilang bau badan. Daun beluntas mengandung senyawa
fitokimia, yaitu senyawa tanin, fenol, flavonoid, sterol, dan alkaloid,
yang bersifat antioksidan dan antibakteri.
Mahasiswa
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Yogyakarta ( UNY ), Anita Ekantini, Indarti, Sri Kusyani, Chandra Dewi
Puspitasari, dan Yuli Subekti memanfaatkan daun beluntas sebagai
semprotan penghilang bau badan. Penelitian mereka berjudul Deodorant Spray Ekstrak Pucuk Daun Beluntas ( Pluchea indica L ) Less.
Ekstrak
pucuk daun beluntas kemudian diperas dan disaring. Paparan hasil uji di
situs UNY, Kamis ( 9/1 ), menyatakan, ekstrak daun beluntas efektif
membunuh bakteri Staphylococcos epidermidis.
Bakteri
ini merupakan flora normal di kulit, tetapi bisa menyebabkan sakit pada
orang dengan kekebalan tubuh menurun. Formula semprotan penghilang bau
badan yang paling efektif adalah 20 ml alkohol 96 persen, 30 ml ekstrak
pucuk daun beluntas dengan konsentrasi 100 persen, dan 40 ml akuades.
Sumber : Kilas Iptek / UNY.AC.ID/ELN
0 komentar