Makanan tinggi serat dapat mengurangi peradangan pada paru. Demikian hasil penelitian pada mencit yang
dipublikasikan di jurnal Nature Medicine. Saluran napas penderita asma
mudah teriritasi dan meradang sehingga menyempit dan penderita sulit
bernapas. Solusinya bisa terletak pada organ tubuh lain, yakni usus,
dan bakteri yang hidup di dalamnya.
Penelitian
tim di Universitas Lausanne di Swiss menunjukkan, bakteri yang mampu
mengunyah serat buah sayuran akan berkembang biak pada mencit yang
mengonsumsi makanan tinggi serat. Bakteri itu memproduksi asam lemak
rantai pendek. Asam lemak jenis ini menjadi sinyal bagi sistem kekebalan
tubuh sehingga paru lebih tahan iritasi.
Sebaliknya
mencit yang diberi makanan rendah serat lebih mudah mengalami serangan
asma. Laporan itu menyatakan, perubahan pola makan dari tinggi serat ke makanan siap saji yang
rendah serat meningkatkan kejadian asma. Salah satu peneliti, Benyamin
Marsland, menyatakan kepada BBC, Senin ( 6/1 ), dampak pada kesehatan
juga diamati pada manusia dengan membandingkan pola makan penduduk Eropa
dengan Burkina Faso ( Afrika ).
Sumber : Kilas Iptek / BBC / ATK.
0 komentar