Teman sekantor sehat dengan reiki begitu gesit menenteng Nagra, yaitu alat perekam suara film tatkala bersama-sama tengah meliput Masyarakat Kampung Dukuh Cikelet Garut Selatan tahun 1993 silam. Boleh dikatakan kegesitan bergerak si audio women ini luar biasa dalam kerja. Yang bersangkutan masih muda dan sudah sering mengadakan perjalanan dinas liputan baik di daerah perkotaan dan pedesaan.
Berbagai daerah terpencil di pedalaman kepulauan Sumatera, Ambon, Nusa Tenggara bahkan Papua sudah dijelajahi dalam tugasnya. Pokoknya dengan tugas luar kota sama juga dengan melakukan olahraga. Karena dengan bergerak maka badan jadi sehat, kata teman ini yang berprofesi sebagai Juru Rekam Suara Film 16 mm untuk acara televisi. Yang membanggakan karena yang bersangkutan termasuk Ladies Crew Televisi.
Yang masih terngiang di telinga sehat dengan reiki saat itu ialah istilah Big Is Beatiful, setiap kali rekan-rekan kerabat kerja menanyakan berat badannya. Boleh dikatakan Si Ibu ini memang memiliki tubuh gemuk dan memiliki tubuh gemuk merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Benarkah demikian? Jawabannya bisa bermacam-macam.
Jika diungkapkan dalam kata boleh jadi gemuk untuk ukuran tubuh, sama artinya melambangkan kemakmuran. Saat itu kondisi tubuh ibu ini masih sehat, kuat dan mampu melakukan perjalanan dinas ke pelosok daerah di Tanah Air. Namun saat ini kebalikannya, tubuh Ibu ini sudah kurus bahkan sering sakit. Penyakit apa yang tengah disandangnya?
Sedikit bergurau beliau menjawab bahwa badan gemuk tak selalu buruk jika kondisi badan bugar dan sehat. Tapi setelah penyakit datang apa boleh buat kiat menurunkan berat badan pun ditempuh dengan bermacam cara agar badan sehat. Menyesalkah ibu ini dengan kondisi badan yang sekarang ini dimiliki? Tidak...bahkan beliau bersyukur bahwa dengan turunnya berat badan menyadarkan dia akan eratnya penyakit dengan kegemukan.
"Karena itu lebih baik menurunkan berat badan menjadi normal. Bagi yang belum gemuk usahakan menata pola hidup sehat termasuk kebiasaan makan," ujarnya mengutip ucapan dokter yang pernah merawatnya. Badan gemuk menurut penuturan dokter, adalah tidak seimbangnya asupan energi dengan pengeluaran, kerap disebut sebagai penyebab kegemukan. Faktor biologis, perilaku dan lingkungan, komponen genetik, serta pola hidup ikut berperan dalam terjadinya kegemukan.
Lantas dengan cara apa bisa menurunkan berat badan? Tentu saja pertanyaan ini sering kali kita dengar baik lewat forum diskusi kesehatan atau pun pertemuan rutin arisan di lingkungan tempat kita tinggal. Setiap kali sharing tentang kegemukan, masing-masing orang mempunyai pendapat sendiri bagaimana cara kita menurunkan berat badan. Jawaban dari masalah ini tidak bisa instan dalam pengertian menurunkan berat badan menjadi seimbang sesuai dengan umur biologis.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penurunan berat badan menjadi ideal tidak bisa instan. Harus ditempuh terapi jangka panjang. Yang dibutuhkan bukan sekedar mengurangi porsi makan, tetapi juga bimbingan ahli gizi dan tentu saja aktifitas fisik (olahraga).
Rekomendasi dari National Weight Control Registry di AS menyatakan pola makan rendah lemak, karbohidrat tinggi dan rendah kalori. Orang gemuk dianjurkan menurunkan asupan antara 500-1000 kalori per hari, agar berat badan turun sekitar 0.5-1 kilogram per minggu. Menurut Dr. Johanes untuk mengurangi 500 kalori caranya mudah.
Contohnya, jika kita makan gado-gado, kurangi bumbu kacang dan kerupuknya. Lalu pilih nasi putih daripada nasi goreng. Bagi yang sudah sukses menurunkan bahkan menaikkan berat badan, biasanya muncul masalah baru bagaimana cara mempertahankan berat badan.
Rumus menjaga berat badan stabil adalah asupan kalori harian sama dengan pengeluaran. Penting untuk mematuhi pola makan sehat dan nyaman. " Hindari diet ketat yang tidak perlu dengan berpantang makan agar pola makan dapat dijalani seumur hidup, " imbuh Dr. Johanes seraya mengingatkan kita semua agar rajin olahraga.
Kenapa olahraga selalu dijejalkan sebagai doktrin seumur hidup bagi orang yang ingin hidup sehat? Olahraga apa pun jenis yang Anda tekuni, sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh yang cenderung turun setelah terjadinya penurunan berat badan. Olahraga juga membantu mempertahankan massa otot agar tidak susut.
Sangat disarankan berolahraga setidaknya tiga kali seminggu dengan durasi minimal 30 menit dan kalau kuat 1 jam. Jika berat badan ingin stabil jadikan pola makan sehat plus olahraga sebagai kebiasaan sehari-hari. Masalahnya mau tidak Anda rajin berolahraga?
0 komentar