" Wah ini makanan tinggi lemak penyebab kolesterol naik. Tidak adakah makanan lain yang tinggi serat rendah lemak, Mbak ? " tanya saudara saya ketika Minggu siang kemaren ( 05/2 ) kumpul bersama di Cibubur Jakarta Timur. Mbak Endang, kakak sepupu tertua saya yang punya gawe hanya senyum saja mendengar gurauan usil adik-adiknya. Maklum minggu siang kemaren, saya dan keluarga diundang dalam rangka arisan keluarga besar Solo yang ada di Jakarta.
Mbak Endang memang jago masak. Untuk menyenangkan adik-adiknya dia sengaja masak menu Ketupat, Nasi, Sayur Labu Siyam dengan kuah santan kental, Sambal Goreng Ati dan Opor Ayam Kampung. Ketiga makanan untuk santap siang itu memang didesain khusus dengan bahan utama santan kelapa beserta bumbu dapur yang pas bagi lidah wong Solo. Untuk mensiasati tingginya lemak jenuh dalam opor ayam, maka hidangan berikutnya adalah asinan Bogor serta rujak lotis dengan buah segar hasil memetik di kebun sendiri.
Salah satu kerabat begitu mendengar gurauan usil tadi langsung menjawab, bahwa makanan dengan kadar kolesterol tinggi seperti jeroan, kuning telor dan otak sapi tidak harus dihindari asalkan mengonsumsinya tidak setiap hari. Bagaimana pun kolesterol tetap dibutuhkan tubuh asalkan tidak berlebihan dalam darah. Karena itulah bagi orang yang hobi menyantap makanan tinggi lemak, seyoganya juga mengimbangi dengan makanan tinggi serat dan mengonsumsi buah segar dan jangan malas untuk berolahraga.
Lantas bagaimana cara yang paling efektif untuk menyiasati kolesterol tinggi? Menutur situs kesehatan woman only, sangat disarankan seseorang harus rajin bergerak yaitu olahraga. Olahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh, paha, lengan atas dan panggul. Misalnya senam aerobik, jalan kaki, berenang, joging atau bersepeda. Olahraga ini sebaiknya dilakukan tiga kali seminggu, masing-masing 30 - 60 menit durasinya.
Saat berolahraga awali dengan pemanasan lebih dulu selama 5 - 10 menit, lalu 30 menit olahraganya dan 10 menit terakhir pendinginan. Olahraga dilakukan secara bertahap dan progresif. Setelah 30 menit olahraga berjalan, detak nadi diukur, yaitu 70 persen dari nadi maksimum. Jika sudah menginjak usia setengah baya ke atas, sebelum olahraga rutin hendaknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah terdapat penyakit degeneratif, seperti hipertensi, PJK alias penyakit jantung koroner atau diabetes.
" Nikmati olahraga dan jangan merasa terpaksa. Sebab olahraga itu harus dilakukan secara rutin seumur hidup jika badan masih kuat dan sehat. Rajin berolahraga secara teratur akan membuat kadar kolesterol menjadi normal. Jika kolesterol normal maka akan mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang, " kata Dr. Ratna spesialis kulit dari RS Haji Pondok Gede.
Gaya hidup sehat ala dokter plus gaya hidup sehat ala reiki kundalini, jika dipadukan dengan baik sangat bagus untuk mempertahankan tubuh tetap sehat sepanjang hidup ini. Apalagi jika seseorang sudah belajar reiki, mengatur pola makan sehat, berpikiran positif dan masih mau berolahraga, out put nya adalah rasa percaya diri bahwa sehat itu mahal harganya jika sudah jatuh sakit. Akan tetapi kebalikannya, sehat menjadi murah jika seseorang mampu memanage dirinya bagaimana meraih hidup sehat dengan murah dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsinya.
Salah satunya adalah selain olahraga cukup, masih disertai dengan diet rendah lemak tinggi serat. Situs kesehatan makanan merujuk pada makanan yang mengandung lemak. Yaitu saturated ( lemak jenuh ), monounsaturated ( lemak tak jenuh) dan polyunsaturated alias lemak jenuh ganda. Makanan seperti kuning telor, jeroan dan otak sapi mengandung minyak jenuh sehingga harus dihindari jika seseorang sudah mengidap kolesterol tinggi karena kadar lemak tinggi dalam darahnya.
Saran lainnya untuk mencegah kolesterol tinggi adalah menghentikan kebiasaan merokok yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah. Dengan memperhatikan saran tersebut, kadar kolesterol dapat dijaga dan dikontrol dengan baik. " Wah kalau saya disuruh berhenti merokok belum bisa. Mulut ini rasanya kecut sekali pun sudah makan Asinan Bogor," cetus kerabat lain sambil duduk menyendiri di bawah pohon Durian milik Mbak Endang yang saat ini sedang berbuah.
Minggu siang yang cerah, sedikit melupakan beban pekerjaan, berkumpul dengan keluarga besar yang berserakan tempat tinggalnya, membuat pertemuan di rumah Mbak Endang itu gayeng sekali suasananya. Apalagi masing-masing keluarga membawa anak, menantu, cucu dan ipar. Santap siang akan lebih bermakna lagi jika sehabis kumpul-kumpul ini memetik buah durian. Sayang buah durian di kebun Mbak Endang itu masih mentah bergelantungan di pohon dan belum siap petik. " Bulan depan saja datang ke sini, saya siapkan buah durian untuk kalian petik, " ujar Mbak Endang melepas sehat dengan kundalini reiki dan keluarga untuk pamit pulang.
bener banget dah,
OR cukup tiap harinya kita juga selalu bisa sehat