Saat musim dingin seperti sekarang ini, negara-negara di Eropa rata-rata tertutup salju permukaan tanahnya. Karena begitu dinginnya cuaca di saat musim dingin berlangsung, banyak penduduk yang tinggal di dalam rumah. Kalau tidak perlu keluar rumah diusahakan tetap tinggal di dalam rumah yang diperlengkapi dengan ruang penghangat badan.
Karena begitu ekstremnya cuaca dingin di Eropa dalam sepekan terakhir, membuat sejumlah kawasan di Eropa Timur tertutup lapisan es di permukaan sungainya. Salah satunya Sungai Danube yang membuat para kru kapal terpaksa kerja keras memecah es agar kapal dapat bergerak. Dalam cuaca yang begitu dingin itu pula banyak warga Kazakhstan Timur menghangatkan badan sambil minum anggur merah.
Warga kota Almaty yang hobi minum anggur merah ternyata juga punya toleransi kepada kondisi penghuni kebun binatang Karagandy di Kazakhstan Timur. Buktinya anggur merah yang dia konsumsi untuk melawan hawa dingin juga diberikan monyet-monyet penghuni kebun binatang kota itu. Itulah bukti adanya toleransi yang tidak hanya berlaku sesama manusia, akan tetapi juga kepada binatang dalam hal memberi makanan dan minuman.
Karagandy merupakan kebun binatang tertua dan terbesar di Kazakhstan. Di musim dingin, suhu di Kazakhstan mencapai angka minus 22 derajat celcius. Memang sudah selayaknya binatang yang hidup di kebun binatang juga diberikan perhatian pengasuhnya agar terkontrol kesehatannya. Mengingat dalam cuaca dingin suhu udara sampai mencapai minus 33 derajat celsius, maka monyet yang tidak tahan hawa dingin akan terjangkit penyakit pernapasan.
- Seorang petugas Kebun Binatang Karaganda tampak mencampur minuman dalam teko. Campuran itu terdiri dari anggur, jeruk, apel, gula dan sedikit air panas.
" Salah satu cara membuat badan hangat adalah minum alkohol. Karena minuman anggur merah mengandung alkohol, maka kami memberikan anggur merah kepada monyet untuk menghindari flu, " ujar Svetlana Pilyuk, koordinator ahli hewan Kebun Binatang Karagandy , Jumat ( 3/ 2 ).
Monyet penghuni kebun binatang yang tahu lezatnya anggur merah ternyata ketagihan. " Bagaimana pun mereka mirip manusia dan suka pula minum alkohol. Beberapa monyet bahkan keasyikan bolak-balik minta minum anggur merah lagi, " ujar Svetlana tersenyum kepada AFP yang menemui di kantornya.
- Seekor monyet yang terkena flu di kebun binatang di Kazakhstan, diobati dengan ramuan anggur merah.
Sayang kegembiraan monyet minum anggur merah tidak berlaku untuk monyet yang sedang bunting dan yang masih dibawah umur. Mengingat anggur yang diberikan ke monyet itu mirip anggur yang digunakan untuk perjamuan suci. Jadi monyet yang sedang bunting terpaksa gigit jari dan cukup minum madu saja. Untuk menggugah selera monyet agar tidak kedinginan terus, juga diberikan tambahan potongan buah, madu, perasan lemon, gula dan air hangat.
Saat itu temperatur udara di Karagandy mencapai minum 33 derajat celcius. " Kami terpaksa mengatur suhu kandang monyet dari minus 33 derajat ke 27 derajat celcius, " kata Svetlana Pilyuk lebih lanjut. Anggur merah yang diberikan ke monyet itu ternyata anggur impor karena Kazakhstan bukan negara produsen anggur. Minuman nasioanal negara itu adalah kumys atau susu kuda yang difermentasi.
0 komentar