Kemaren sore anak tetangga usia 1 tahun 2 bulan kepalanya terantuk ubin saat kedua orangtuanya sedang sholat mahgrib berjamaah. Keruan saja si anak langsung menangis menjerit-jerit sambil memegang kepalanya yang memar. Sang ibu pun lalu membatalkan sholat magribnya dan segera memegang si anak agar tidak terus menangis.
Naluri keibuan sang anak pun muncul begitu pula sikap bapak nya yang kedua-duanya langsung mengusap-usap kepala anak balitanya agar tidak terus menangis. Sang bapak lantas meniup bagian kepala si anak yang terantuk ubin sambil sesekali mengusap-usap dengan telapak tangannya ke bagian kepala anak yang memar. Tak berapa lama kemudian tangisan anak pun reda dan si ibu kembali melanjutkan sholat magribnya.
Bapak dan Ibu ini bukan praktisi reiki sahabat. Namun berdasarkan pengalaman masa kecilnya yang juga pernah jatuh terantuk batu, secara otomatis tanpa disadarinya mereka segera memegang bagian tubuh yang sakit. Nalurinya mengatakan bahwa dengan memegang bagian tubuh yang sakit, maka rasa sakitnya akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Saat telapak tangan sang bapak mengusap-usap sambil sesekali mulutnya meniupkan udara kebagian kepala anak yang memar, anak pun diam bahkan tertawa nyengir dan segera minta turun dari gendongan sang ibu. Anak pun kembali ceria bermain seakan-akan telah lupa dengan rasa sakit kepalanya. Memang demikian kenyataannya kejadian sore hari kemaren.
Fenomena apa yang hanya dengan mengusap-usap telapak tangan ke bagian kepala yang terantuk ubin, tiba-tiba reda tangisan anaknya? Sudah jamak orang tua yang menghadapi anak balitanya yang bagian tubuhnya sakit akibat terjepit sesuatu, terantuk daun pintu bahkan jatuh lecet kakinya, segera mengusap-usap bagian yang sakit itu dengan telapak tangannya. Hilangnya rasa sakit karena peletakan tangan ke bagian tubuh karena tersalurnya energi dari dalam tubuh orangtuanya.
Energi dari dalam tubuh orangtua yang penuh perasaan kasih sayang kepada anak, akan mengalir otomatis sekali pun hal ini tidak disadari orang tua bersangkutan. Karena memang mereka awam akan aliran energi dari dalam dirinya yang keluar saat meletakkan tangannya ke kepala anaknya, maka tindakan mengusap kepala anak adalah langkah pertama untuk membuat anak berhenti menangis. Setiap tubuh manusia berisi energi yang keluar dari telapak tangannya, maka setiap kali ada rasa sakit pada tubuh, maka tindakan pertama adalah memegang bagian yang sakit dengan menempelkan telapak tangannya.
Sudah menjadi naluri manusia sejak pertama kali diciptakan Tuhan di muka bumi berikut anak keturunannya, untuk melakukan penyembuhan diri sendiri. Caranya antara lain dengan menempelkan kedua telapak tangannya ke diri sendiri maupun ke orang lain sebagaimana ilustrasi postingan ini. Itulah metode penyembuhan dengan menempelkan telapak tangan ke diri sendiri dan orang lain sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Reiki salah satu metode penyembuhan dengan memanfaatkan energi alam semesta, hanyalah salah satu jenis energi penyembuhan yang dalam prakteknya menempelkan telapak tangan ke bagian tubuh yang sakit. Masyarakat kuno seperti Mesir, Yahudi, Tibet, China dan Jepang telah mengenal akrab dengan teknik penyembuhan kuno ini dan ikut menyebarkan teknik ini ke Amerika dan Eropa.
0 komentar