Istilah pemulung bukan diperuntukkan manusia saja. Memulung adalah mengumpulkan barang bekas dan bisa didaur ulang kembali. Di sinilah pemulung dituntut untuk cermat memilah-milah barang bekas layak pakai dan menyisihkan barang bekas lainnya yang tidak layak pakai. Selain manusia ada juga binatang yang dikategorikan pemulung.
Dialah anjing hutan atau coyota yang bisa bertahan dengan makanan dari sampah bahkan bangkai. Binatang ini pada awalnya hidup di Great Plains, Amerika Utara. Awalnya dianggap sebagai binatang hama oleh para peternak. Karena sering merugikan peternak, maka anjing hutan ini sering diburu dengan cara dijerat lehernya hingga mati.
Selain bisa bertahan hidup dalam kondisi darurat jumlahnya pun bertambah banyak dan telah menyebar sampai ke seluruh benua Amerika. Menurut Situs Geo Week, anjing hutan bisa ditemui di seluruh negara bagian kecuali Hawai dan sekitar Amerika Tengah sampai lingkaran kutub utara.
Kini anjing hutan sudah bermigrasi menyebar ke kota-kota besar, seperti Chicago, Denver , Los Angeles, New York, Washington dan Phoenix. Salah satu wilayah luas di Amerika yang belum dijamah anjing hutan adalah Long Island. Binatang ini mampu bertahan hidup di berbagai iklim dengan berbagai jenis makanan, membuatnya menjadi salah satu binatang yang mudah beradaptasi dengan alam.
Tingkat perkembangbiakan anjing hutan sangat tinggi. Ia mampu bermigrasi ke tempat baru dan menyesuikan diri dengan lingkungan baru. Saat lapar ia mencari makanan di malam hari. Di daerah perkotaan dimana wilayah ini aman bagi anjing hutan untuk tinggal dan tidak diburu manusia, binatang ini bisa lebih ganas dalam mencari mangsa.
Sasaran buruan anjing hutan adalah binatang piaraan. Tidak tertutup kemungkinan anak balita bisa jadi korban kebuasan anjing hutan. Karena itu anak-anak balita sebaiknya tidak ditinggal sendirian di mana wilayah ini banyak berkeliaran anjing hutan.
Sejarah penyebaran anjing hutan dimulai awal tahun 1900 an ketika manusia menumpas serigala di hampir seluruh wilayah di Amerika Utara. Adalah serigala sebagai satu-satunya predator alamiah anjing hutan. Semakin sedikit populasi serigala karena dibasmi manusia, semakin tinggi populasi anjing hutan berkembang biak. Selain serigala anjing hutan terus diburu manusia untuk ditumpas.
0 komentar