Teknik mengeluarkan energi negative penyakit dari dalam diri pasien oleh praktisi reiki dapat juga dilakukan layaknya melakukan teknik grounding. Artinya pasien yang kita terapi baik tatap muka atau jarak jauh, pribadi ataupun masal kita kondisikan mereka untuk mengambil sikap grounding. Mintalah posisi kedua telapak tangan pasien dijulurkan di samping tubuh menghadap ke tanah ( bumi ) dalam keadaan santai, lurus kedua lengan tangannya.
Sebagai praktisi reiki yang melakukan healing, kita mulai menyalurkan energi reiki yang kita akses lalu disalurkan ke chakra mahkota pasien. Caranya posisikan kedua telapak tangan mengarah ke ubun-ubun pasien di hadapan kita atau tidak ada di dahapan kita dengan teknik visualisasi plus affirmasi. Mulai kita akses reiki dan keluarkan energinya lewat chakra telapak tangan kanan kiri kita.
Saat menyalurkan energi reiki ke chakra mahkota pasien, niatkan atau affirmasikan agar energi penyakit dalam diri pasien keluar dari tubuh lewat chakra telapak tangan kanan kirinya yang mengarah ke tanah di samping tubuhnya. Atau dapat Anda niatkan energi penyakit dalam diri pasien didorong keluar dari tubuhnya masuk bumi lewat chakra kedua telapak kaki pasien. Anda dapat menambahkan affirmasi, masing-masing pasien menerima jumlah energi yang sama besarnya jika pasiennya lebih dari satu, dua, lima, sepuluh dan seterusnya.
Perkuat energi reiki yang Anda akses sekian kali lipat penggandaannya agar energi penyakit yang menumpuk dalam tubuh pasien dihancurkan untuk selanjutnya didorong keluar lewat chakra kedua telapak tangan atau kaki pasien. Selanjutnya energi penyakit yang sudah keluar saat itu pula digantikan dengan energi positip reiki secara terus menerus selama sesi healing. Pasien yang sensitif akan merasakan vibrasi energi penyakit keluar lewat chakra telapak tangan dan kaki dengan rasa seperti menggenggam pasir kasar, jarum menusuk kulit bahkan berbagai rasa tidak nyaman dalam tangan dan kedua kakinya.
Jika pasien ada di depan kita, tanyakan reaksi dalam tubuhnya saat dialiri reiki dan bagaimana rasanya saat sirkulasi energi reiki masuk tubuhnya. Adakah rasa hangat, panas menyengat, dingin, sejuk atau tidak ada sensasi rasa apapun? Tidak masalah jika pasien menjawab tidak ada sensasi reiki sama sekali, toh yang diperlukan adalah hasil akhir dari sesi healing reiki.
Energi reiki akan tetap masuk tubuhnya dan mencari sumber penyakit dimana letaknya dalam tubuh. Hal ini ditandai dengan bergetar chakra mahkota pasien saat kita sentuh dan aliri energi reiki. Sedangkan chakra kedua telapak kaki kanan dan kirinya juga ikut bergetar karena sedang dilewati energi penyakit yang keluar dari dalam tubuhnya masuk ke bumi.
Jangan lupa sebelum mengakhiri healing reiki, segera putuskan tali eterik Anda dengan pasien. Jadi teknik mengeluarkan energi penyakit model ini di samping menyalurkan energi reiki ke pasien, juga mengkondisikan pasien untuk melakukan sikap grounding selama menerima energi reiki. Sekali lagi grounding dalam reiki sangat perlu sekali dilakukan praktisi reiki juga pasien reiki.
Di luar praktek healing reiki ke diri sendiri atau orang lain, grounding memang juga diajarkan oleh perguruan Reiki. Tujuan grounding agar kelebihan energi reiki ( over dosis energi reiki ) tidak berlebihan jumlahnya dalam tubuh energi, yang membuat praktisi susah tidur jika grounding reiki tidak dilakukan. Anda pun dapat melakukan grounding reiki versi Inti Reiki dengan cara menulis, mandi, melukis dan olahraga jalan kaki sebagaimana sehat dengan reiki kundalini di luar praktek reiki. Salam.....( bersambung ).
0 komentar