Seorang praktisi reiki apa pun tingkatannya tentu sudah tahu manfaat dari praktek reiki menyangkut kesehatan dalam dirinya. Kesehatan tubuh setelah rajin praktek self healing, melakukan grounding boleh jadi akan diperoleh secara bertahap apabila dalam dirinya yakin bahwa energi negative penyakit akan keluar dari tubuh setelah dialiri reiki. Karena itu pula anjuran reiki master yang memberikan attunement reiki kepada praktisi reiki, termasuk kepada sehat dengan reiki kundalini 10 tahun lalu, masih tetap relevan terdengar di telinga saya.
Gaung ucapan itu antara lain, " Mulai sekarang ini Anda sudah bisa mengakses reiki untuk kesehatan pribadi, orang terdekat Anda dan lebih dari itu membantu orang lain yang sedang sakit, jika dia mau diterapi dengan reiki. Lakukan penyaluran reiki itu mulai sekarang, esok, lusa dan sampai bosan Anda praktek reiki, " katanya penuh semangat memberikan arahan bagaimana memanfaatkan reiki untuk kesehatan jasmani.
Ternyata dalam perjalanan praktek reiki, saya juga banyak membaca buku Reiki dari berbagai pengarang yang notabene sudah menjadi Reiki Master. Banyak pelajaran berharga saya petik dari isi buku itu sekali pun buku yang ditulis itu aliran reikinya tidak sama dengan yang saya pelajari. Tidak masalah toh berbeda aliran reiki, saya masih bisa mengakses energinya dengan baik dan tidak mencampur adukkan tradisi reiki satu dengan tradisi lainnya.
Di saat praktek reiki aliran A saya ikuti tata caranya. Di kemudian hari saya ikuti tradisi lain yang juga sama metodenya di saat mengakses reiki dan kebetulan saya menjadi praktisi reiki dari aliran ini. Dari pengalaman praktek reiki semakin tinggi tingkatan kelasnya hingga Reiki Master, yang tidak boleh dilupakan adalah praktek baku self healing plus grounding reiki yang tidak boleh dilupakan.
- Posisi grounding dengan duduk di lantai. Energi negative penyakit dan over energi reiki dapat segera dibuang ke tanah untuk mendinginkan tubuh.
Artinya praktek reiki dan grounding harus terus diupayakan minimal sehari sekali. Lebih dari itu penyaluran energi reiki sebagai terapi other healing kepada siapa pun juga dipraktekkan seiring terbukanya saluran komunikasi khususnya media blog, akun facebook, twitter dan media sosial lainnya. Dengan mereka lah kesempatan luas menyalurkan reiki sebanyak-banyaknya setiap malam, saya lakukan sambil menonton siaran televisi.
Memang ada rekan praktisi reiki seangkatan kelas dengan saya dan sering bertengkar adu argumen dalam hal praktek reiki. Teman ini beranggapan setelah seseorang duduk di level 1, beranjak naik kelas ke level 2 lalu naik tingkat ke level 3 sampai ke jenjang Personal Mastery, tidak perlu lagi melakukan self healing dan other healing . Mereka cukup melakukan meditasi grounding dengan affirmasi, seluruh energi negative penyakit dalam diri dibuang masuk bumi.
- Self healing reiki untuk mengatasi sakit kepala, migrain dan vertigo.
Menurut hemat saya, anggapan itu keliru dan saya menyuruh sahabat itu meniru langkah Reiki Master Pak Ciptadinata dan Prof. Dr. Sutan Remi yang sebelum menjadi praktisi reiki pernah sakit. Karena ketekunan praktek reiki sajalah beliau bisa sembuh atas penyakitnya lewat terapi reiki. Tentunya atas Ridho Tuhan Yang Maha Kuasa jualah lewat Metode Reiki sebagai jalan menuju kesembuhan untuk selanjutnya kembali sehat bugar sampai saat ini.
Merujuk kepada saran Reiki Master Prof. Dr. Sutan Remi SH dalam bukunya Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki halaman 267, menyatakan untuk memelihara kesehatan pribadi, grounding tidak dapat menjadi pengganti self healing full body treatment. Akan tetapi grounding merupakan kegiatan yang saling melengkapi setelah praktek self healing. Jadi grounding harus dipisahkan dengan kegiatan self healing.
- Grounding versi Inti Reiki yaitu mandi dengan mengguyur air dingin ke tubuh.
Grounding sendiri yang bertujuan membuang kelebihan energi dalam tubuh sekaligus membersihkan setiap chakra utama, memang memberikan banyak manfaat untuk memelihara kesehatan pribadi praktisi reiki. Kegiatan grounding akan lebih bermanfaat apabila dibarengi dengan kegiatan full body treatment alias self healing reiki. Dua kegiatan ini bisa dilakukan beriringan atau terpisah waktunya sesuai dengan kesempatan praktisi reiki mempraktekkannya.
Kita pun menyadari sebagai manusia yang harus juga sibuk bekerja, bahwa kegiatan full body treatment alias self healing cukup memakan waktu lama. Namun lamanya waktu bukan seharian berkutat dalam praktek reiki. Anda cukup meluangkan waktu sekitar 30 menit hingga 50 menit untuk mendapatkan manfaat reiki dalam pemeliharaan kesehatan.
Di samping praktek self healing reiki, di saat Anda sedang menonton televisi pun bisa memanfaatkan reiki untuk kesehatan. Yaitu mengakses reiki sambil menonton televisi. Bayangkan jika Anda menonton film televisi yang durasinya 2 jam seperti film serial James Bond yang baru saja usai tayang semalam, ada banyak waktu terbuang dan tidak mendapatkan manfaat reiki jika tidak mengakses reiki sambil menonton televisi.
Di saat menonton televisi dimana indera penglihatan harus difungsikan untuk melihat gambar, tanpa mata merem pun reiki akan mengalir di saat Anda santai duduk di kursi. Begitu pentingnya peranan self healing, grounding, other healing plus meditasi, sudah selayaknya anjuran Reiki Master untuk melakukan empat hal itu dipraktekkan. Saya yakin bagi Anda yang sudah mendapatkan hasil maksimal dari praktek reiki, yaitu derajat kesehatan yang semakin bagus seiring bertambahnya usia, akan tetap konsisten mempraktekkan 4 hal itu. Salam.....
0 komentar