Dasar anak bandel kurang kerjaan, buah mentah masih hijau sudah dipetik. Begitulah gerutuan tetangga saya di Solo beberapa waktu lalu, tatkala buah mangganya yang masih hijau sudah diambil anak kampung. Maklum yang menjadikan anak-anak badung alias nakal karena melihat buah mangga hijau mengkal, ranum belum juga dipetik oleh pemiliknya. " Daripada mangga dipetik nantinya, toh kita tak pernah sekali pun diberi sama Pak Nono, lebih baik kita ambil saja, " cetus Wahyu anak tetangga yang ikut menikmati kecutnya mangga gedong karena memang masih hijau mengkal.
Pak Nono, begitulah anak-anak itu memanggil pemilik pohon mangga tadi. Sekian tahun panen mangga jarang mangga itu dibagikan ke tetangga kanan kirinya. Kalaupun sempat dibagikan itu pun sisa buah mangga yang sudah ditebas oleh tengkulak mangga yang setiap kali musim buah mangga selalu hadir di kampungku. Karena sudah jengkel dengan kenakalan anak badung tadi, pak Nono berniat melaporkan kejadian ini kepada orang tua masing-masing anak yang telah mengambil buah mangganya.
Mendengar keluhan Pak Nono, salah seorang pemuda kampungku malah tertawa ngakak. " Jangankan buah mangga hijau yang masih ngandul di pohon saja bisa diambil orang, truk kosong tanpa muatan isi sama sekali pun juga dicuri anak nakal. Kejadian ini bukan di tanah air, akan tetapi terjadi di Saskaton Kanada sana, " ujar Wahono pemuda kampung tadi yang baru saja membaca koran tentang kasus pencurian ini sebagaimana dilansir dari kantor berita UPI.
Disebutkan bahwa anak-anak mencuri buah sudah basi untuk menjadi bahan berita di koran. Namun jika sekelompok anak berjumlah 8 orang menumpang truk yang disopiri anak berusia 14 tahun, lalu melarikan truk ini barulah berita yang mengagetkan penduduk Saskatoon. Dengan kata lain truk itu dicuri dan dilarikan oleh anak yang menyopiri truk itu.
Di dalam truk itu terdapat 6 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yang sengaja berkomplot dengan anak yang melarikan truk itu. Karena kasus pencurian truk sudah masuk ke ranah hukum, maka polisi Saskatoon yang disebut sebagai Saskatcewan di Kanada turun tangan menangani kasus pencurian ini. Bagaimana truk besar itu dikendarai seorang anak laki-laki yang belum punya SIM, polisi setempat masih menyelidiki kasusnya.
Kepada UPI kepolisian daerah propinsi mengatakan, kendaraan itu dicuri pada Rabu ( 30/11) dan ditemukan Jumat pekan lalu. " Sopir berusia 14 tahun itu berupaya menghindari polisi setelah mereka dihentikan. Tetapi karena jalanan licin truk tidak bisa dikendalikan, " ujarnya. Akhirnya lima anak badung itu dibawah pengawasan polisi dan dituduh dengan berbagai macam pelanggaran.
Sementara empat lainnya, berusia 10 tahun atau kurang dikembalikan ke rumah orangtua masing-masing. Mengingat para pembuat onar ini masih di bawah umur, nama mereka tidak dipublikasikan ke umum. Dasar anak badung di mana pun berada jika kurang pengawasan dari orangtua akan membuat masalah yang merugikan umum.
0 komentar