Penyembuhan dengan reiki di luar negeri telah lama digunakan di sejumlah rumah sakit dan berbagai unit penyembuhan, misalnya klinik reiki yang bekerja sama dengan rumah sakit. Reiki telah lama mendapat perhatian berbagai pihak sebagai terapi pelengkap setelah terapi medis kedokteran, dengan tujuan sebagai strategi penanganan kesehatan secara alternatif. Di rumah sakit tersebut sejumlah perawat yang sudah belajar reiki, sering menggunakan reiki sebagai pelengkap penyembuhan pada pasien dari bermacam kasus penyakit yang diidapnya.
Sejak tahun 2001, 47 persen Dewan-dewan Perawat Amerika Serikat ( US state nursing boards ) mengakui, pemberian terapi reiki di dalam penanganan penyakit pasien, digunakan bersamaan dengan terapi medis kedokteran. Jadi Reiki merupakan pelengkap dalam penanganan pasien oleh Dokter. Reiki juga melengkapi terapi kedokteran menyangkut relaksasi, penyembuhan dan mengurangi keresahan dan rasa sakit dalam diri pasien.
Reiki menjadi terapi pelengkap sangat membantu terapi konvensional bagi pasien-pasien penderita HIV/AIDS dan kanker. Misalnya, St Luke's Roosevelt Hospital Centre di New York dan Siloam di Philadelphia telah menggunakan reiki bagi pasien penderita penyakit mematikan semacam HIV/AIDS. Pemberian pelatihan reiki juga diberikan kepada pasien dan keluarganya, agar dapat meneruskan terapi reiki secara mandiri setelah pasien pulang ke rumah.
Salah satu keistimewaan dari Reiki adalah tidak membutuhkan pelayanan sebagaimana diberikan oleh dokter dan juga tidak memerlukan paralatan diagnosik kedokteran. Pada saat itu telah tumbuh pendapat yang makin kuat bahwa penggunaan reiki lebih efektif ( selain murah ) dibandingkan menggunakan cara pengobatan kedokteran barat. Dengan kata lain, pengobatan secara kedokteran barat akan lebih efektif hasilnya apabila dibarengi dengan penyaluran reiki kepada pasien bersangkutan.
Sumber tulisan : Buku Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki Prof. Dr. Sutan Remy SH halaman 14 dan 15.
0 komentar