Ada cara untuk memiliki rumah sehat. Salah satunya jika punya uang banyak bisa langsung membayar kontan. Namun jika tidak punya cukup uang, calon pembeli bisa membeli dengan sistem kredit pembayarannya. Biasanya pihak pengembang mensyaratkan cicilan dibayar dengan teratur setiap bulannya dengan jumlah yang sudah ditentukan besar cicilannya.
Memiliki rumah tinggal memang menjadi dambaan setiap orang. Rasanya dengan memiliki rumah sendiri, maka penghuninya bisa menata rumahnya seindah mungkin. Jika dia suka berkebun maka sisa tanah pekarangannya bisa ditanami berbagai jenis tanaman yang menghasilkan buah. Ada pohon yang berbuah terus menerus sepanjang tahun seperti pohon srikaya, ada pula pohon yang berbuah tergantung pada musim, misalnya pohon mangga, rambutan atau durian.
Saat seseorang sudah bisa menempati rumah barunya sekali pun dibeli dengan cara kredit, biasanya kalau dia bisa mengatur keuangan rumah tangganya dengan cermat, maka cicilan rumah bisa dibayar dengan teratur setiap saat. Tetapi terkadang karena kebutuhan rumah tangga lainnya yang mendesak dan perlu perhatian serius, misalnya sakit dan memerlukan dana tidak sedikit untuk mengobati penyakitnya, maka kewajiban mencicil rumah terkadang ditunda. Pemilik rumah pun akhirnya kena denda dan syukur tidak diusir meninggalkan rumahnya.
Namun kondisi ini tidak berlaku pada diri Nenek Texana Hollis asal Detroit USA. Pasalnya nenek tua renta berusia 101 tahun ini dipaksa meninggalkan rumahnya karena tidak lagi sanggup membayar cicilan rumahnya. Rumahnya disita tanpa ampun dan dia tidak boleh lagi masuk rumahnya lagi.
Nenek Texana Hollis pun dibiarkan sendirian di kursi rodanya di luar rumah bersama beberapa barangnya. Dia merasa sedih sekali dan takut menghadapi masa tuanya yang menyedihkan ini. Peristiwa yang mengharukan ini terjadi September tahun lalu.
Perlakuan tidak manusiawi ini akhirnya menjadi berita dan dimuat di Detroit News pada edisi akhir pekan lalu. Berita menyedihkan ini dibaca oleh warga kota Detroit dan salah satu sahabat lama Hollis bernama Pollian Cheeks ( 68 ) akhirnya bersedia menampung nenek ini di rumahnya. Cheeks lalu membuka kotak pos untuk menampung sumbangan bagi Hollis.
Banyak orang bersimpati atas penderitaan Nenek Hollis dan mereka beramai-ramai beramal dengan memasukkan sejumlah uang ke kotak sumbangan. " Saya berkata kepada Texana Hollis, banyak orang menyumbangkan uang untuk membeli baju baru, " ujar Cheeks sebagaimana dilansir UPI. Bahkan pelawak Tyler Perry menelepon dan berbicara dengan Hollis.
Perry lalu menelepon perusahaan konstruksi di St. Clair Shores untuk membuat lintasan kursi roda agar Hills dapat keluar masuk dengan lebih mudah. " Saya percaya Tuhan tidak pernah berbuat kesalahan. Dia menutup satu pintu , kemudian membuka pintu lain jauh lebih baik, " kata Hollis. Ibarat pepatah dalam kehidupan, habis gelap terbitlah terang. Itu pula yang berlaku pada diri Nenek Hollis saat ini. Benar sekali, Nek...
0 komentar