Kelelawar buah satu dari 200 spesies baru yang ditemukan di Papua Niugini diberi nama Yoda kerena bentuknya mengingatkan penggemar film pada sosok Yoda, master Jedi dalam film Star Wars. Spesies ini mempunyai telinga besar yang mencuat ke samping dan wajahnya sangat mirip dengan tokoh sakti mandraguna dalam film terkenal itu.
Sebagaimana dirilis situs GeoWeek yang menjelaskan bahwa nama itu belum dipatenkan, sebutannya akan mudah diingat penggemar film dalam waktu lama. Karena telinganya besar maka kelelawar buah ini sangat senang menyebarkan biji-bijian dari buah-buahan yang dimakannya. Sebagai mamalia yang hobi terbang dan senang berpindah tempat, kontribusi kelelawar ini terhadap pelestarian hutan hujan tidak optimal.
Dalam survei tahun 2010 lalu di sebuah wilayah terpencil di Papua Nuigini yang jarang dijamah manusia, Kelelawar Yoda ditemukan di pegunungan Nakanal dan Muller. Survei tersebut merupakan misi gabungan Institut Papua Niugini dan Rocha International and Conservation International. Selain kelelawar Yoda ditemukan juga sejumlah tanaman dan binatang lainnya yang menarik perhatian para peneliti, seperti laba-laba orange, tonggeret dengan mata merah jambu, tikus berekor putih serta ratusan serangga dan laba-laba lainnya.
Secara keseluruhan, para peneliti telah menemukan sekitar 200 spesies baru, termasuk 24 katak, dua mamalia, 100 serangga dan berbagai jenis laba-laba. Dengan begitu survei menunjukkan, betapa miskinnya pengetahuan kita tentang spesies lokal yang hidup di wilayah terpencil di planet ini. Puncak dari semua penemuan, adalah kelelawar buah berhidung tabung yang jarang dilihat sebelumnya ( Nyctimene sp.). Yaitu seekor hewan mirip Yoda, mamalia bersayap dengan telinga runcing, hidung aneh, dengan kekuatan yang belum diketahui.
Untuk ikut mengonservasi wilayah ini, Pegunungan Nakanal dan Muller telah dinominasikan sebagai situs warisan budaya. Daerah ini telah dinominasikan untuk Situs Warisan Dunia PBB, seperti Great Barrier Reef dan Taman Nasional Yellowstone, dan penemuan ini dapat membantu menempatkan pengamanan internasional di tempat untuk melindunginya dari pembangunan.
Sumber : GeoWeek.
0 komentar