Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang menghantam Jepang Jumat 11/03/2011 lalu membuat Jepang lumpuh total. Gempa dahsyat yang memicu tsunami setinggi 10 meter menyapu bersih sebagian Jepang utara mengakibatkan jaringan listrik, telepon dan transportasi di Tokyo putus total. Gempa utama ini juga diikuti gempa susulan 50 kali berkisar 6,0 skala Richter.
Meski sudah sering dilanda gempa bumi, warga Jepang pun tetap diliputi rasa takut dan berusaha tenang ketika menyelamatkan diri keluar dari gedung bertingkat, aparteman, pabrik dan bangunan lainnya. Menurut survei Geologi AS melaporkan gempa terjadi pukul 14.46 waktu setempat. Gempa berpusat di kedalaman 15,1 kilometer berjarak 130 kilometer di timur Sendai, ibu kota Prefectur Miyagi, Jepang Utara di pulau Honshu.
Puluhan kota dan desa sepanjang 2.100 kilometer garis pantai timur dari utara hingga selatan Honshu termasuk Tokyo yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempat ikut terguncang gempa. Gempa juga menyebabkan kebakaran di 11 tempat di Tokyo yang menyebabkan depot dan kilang minyak serta pabrik di sekitar Tokyo terbakar hebat. Tampak asap hitam pekat membubung tinggi di kawasan industri Isogo, Yokohama.
Kepanikan warga Jepang dalam menghadapi gempa belum usai mendadak muncul tsunami di perairan timur Jepang. Gelombang tsunami setinggi 6 hingga 10 meter menerjang wilayah di Jepang utara terutama wilayah Sendai, Tohoku dan kota Kamaichi. Sebuah jembatan di wilayah ini juga roboh. Gambar yang dirilis televisi CNN, BBC dan Al Jazeera, tsunami juga memporakporandakan semua bangunan, mobil, rumah, perahu dan rel kereta api.
Hanya ada satu atau dua bangunan tinggi yang tersisa sementara bangunan lainnya di sekitarnya porak poranda. Kapal dan perahu juga mendarat di pelataran bangunan di tengah rongsokan puing-puing bangunan yang hancur tersapu tsunami. Sebuah komplek pabrik dan bandar udara utama di kota Miyagi hancur.
Puluhan orang yang berdiri menyelamatkan diri dari terjangan tsunami berdiri di atap gedung bertingkat bandara menunggu pertolongan. Mereka ketakutan dan menjerit sementara puluhan pengendara yang berusaha mencari jalan keluar dari kepungan air bah akhirnya terjebak dan hilang ditelan sapuan air yang menerjang dengan dahsyatnya. Radio Jepang NHK melaporkan jumlah koran tewas di sepanjang pantai Samudra Pasifik sampai hari Minggu lebih dari 337 orang dan puluhan ribu masih hilang dalam pencarian tentara dan tim relawan.
Puing-puing bangunan yang roboh dan retak juga menimpa reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Sampai Selasa petang BBC melaporkan sebuah ledakan baru kembali terjadi di reaktor 2 pembangkit nuklir Fukushima Daiichi setelah sempat dicoba untuk distabilkan pasca ledakan serupa yang menimpa dua reaktor lainnya dalam empat hari terakhir. Seorang pejabat pemerintah mengatakan kemungkinan besar ''batang'' reaktor nuklir akan meleleh. Tingkat radiasi di lokasi sekitar pembangkit nuklir juga telah dinaikkan.
Sumber : BBC/Reuters/AP/AFP. Photo by BBC Galeri Foto.
0 komentar